Etika profesi adalah nilai dan norma moral yang menjadi pedoman perilaku bagi para pelaku profesi. Etika ini lahir dari kesadaran bahwa profesi memiliki dampak besar terhadap kehidupan orang lain, sehingga menuntut perilaku yang bermoral dan bertanggung jawab.
Etika profesi mencegah penyalahgunaan wewenang dan mengarahkan seorang profesional untuk bertindak demi kebaikan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi atau institusional. Dalam konteks ini, seorang akuntan, misalnya, harus menolak permintaan klien untuk memanipulasi laporan keuangan, karena bertentangan dengan etika profesi.
 Kode Etik Profesi sebagai Panduan Tertulis
Jika etika profesi adalah nilai-nilai umum, maka kode etik profesi adalah rumusan tertulis yang lebih spesifik dan operasional. Kode etik ini disusun oleh organisasi profesi dan berfungsi sebagai pedoman serta alat kontrol sosial bagi para anggotanya.
Kode etik juga berfungsi sebagai perlindungan bagi masyarakat dari praktik profesional yang menyimpang, serta perlindungan bagi profesional itu sendiri dari tekanan atau konflik kepentingan. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenai sanksi, mulai dari teguran, pembekuan lisensi, hingga pemecatan dari keanggotaan profesi.
Sebagai contoh, di dunia medis, dokter tidak boleh menerima imbalan dari perusahaan farmasi untuk meresepkan obat tertentu. Jika hal ini terjadi, maka ia melanggar kode etik kedokteran.
Keterkaitan dan Pentingnya Lima Konsep Ini
Kelima konsep ini saling berhubungan dan membentuk ekosistem yang sehat dalam dunia kerja profesional:
- Â Profesi menjadi wadah pengabdian berbasis keahlian.
- Profesional adalah pelaku yang menjalankan profesi dengan kompetensi tinggi.
- Profesionalisme menjadi jiwa atau semangat kerja profesional.
- Etika profesi menjadi rambu moral dalam pelaksanaan tugas.
- Kode etik profesi menjadi aturan tertulis yang membatasi penyimpangan dan menjaga martabat profesi.
Tanpa salah satu dari lima unsur ini, suatu bidang kerja akan kehilangan kepercayaan publik dan bisa menjadi lahan subur bagi penyimpangan, korupsi, dan ketidakadilan.
Menjadi bagian dari sebuah profesi bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang menjaga martabat dan memberi manfaat. Profesional sejati tidak hanya mampu, tetapi juga bermoral. Dalam dunia yang penuh tantangan dan godaan, etika profesi dan kode etik menjadi kompas moral yang menjaga arah pengabdian tetap pada jalur yang benar. Dengan menjalankan profesi secara profesional dan beretika, kita tidak hanya membangun karier, tetapi juga turut membangun peradaban.
Implementasi dari Materi "Menjadi Profesional: Menjaga Marwah Profesi melalui Etika dan Kode Etika"