Mohon tunggu...
Qatrunnada Rafifa
Qatrunnada Rafifa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih belajar menulis

Saya seorang penulis amatir. Disini saya ingin belajar menjadi penulis yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Gamers Membuat Remaja Sering Bertutur Kata Tak Sesuai Norma, Bagaimana Cara Mengatasinya?

29 November 2022   22:41 Diperbarui: 29 November 2022   22:47 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana dengan firman Allah surah An-Nisa' ayat 123 yang artinya: "... Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah."

Allah akan membalas semua perbuatan kita. Apapun itu apakah itu baik ataupun jahat. Dan orang orang yang mendapat balasan dari Allah.tidak dapat meminta tolong atau berlindung kepada siapapun.

Di zaman ini, era digital ini, akhlak remaja menjadi berubah juga. Banyak siswa yang mulai berakhlak jelek dan susah untuk mengubah akhlak tersebut. Walaupun sudah dinasehati, di ceramahi, bahkan di sindirpun mereka tidak akan berubah. Mereka akan acuh tak acuh dan merasa dirinya sudah benar.

Di era digital ini remaja sering bermain gadget, terkhusus pada media social. Para remaja ini belum bisa untuk menyaring hal-hal yang mereka dengar dan lihat. Remaja ini lebih sering untuk meniru langsung apa yang ia dengar dan lihat.

Peran orang tua banyak berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa. Orang tua harus selalu memperhatikan anaknya, mulai dari kegiatannya hingga pergaulannya. Orang tua juga harus mengkontrol media social anak dan memberikan penjelasan untuk menyaring apa yang di dengar dan di lihat.

Pergaulan juga sangat berpengaruh pada anak. Anak suka meniru orang orang yang ada di sekitarnya, termasuk teman. Seperti pada hadits Nabi SAW, "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. 

Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak." (HR. Bukhari, no. 2101). Maksudnya dengan berteman dengan orang yang shaleh kita akan selalu di arahkan kepada kebaikan.

Akhlak siswa di era digital salah satunya suka berkata-kata kasar. Mereka banyak melihat video di medsos, terlebih kepada anak-anak yang hobi bermain game. Mereka ini sering menonton video gamers mereka yang sering entah sengaja atau tidak sengaja berkata kata kasar. 

Karena para gamers ini dianggap sebagai idolanya dalam bermain game, mereka akan meniru cara bermain hingga kebiasaan berkata-kata kotor. Sehingga kebiasaan untuk berkata-kata kotor terbawa dalam kehidupan sehari-harinya. 

Pasti ada juga siswa yang berakhlak baik. Siswa zaman sekarang sangat setia terhadap temannya. Karena kesetiaan kawannya ini tak jarang terjadi perkelahian bahkan tawuran antar sekolah. Satu orang yang diejek satu circle yang akan berkelahi.

Nah, dari uraian di atas dapat diketahui bahwa akhlak adalah tingkah laku seseorang baik sesuai ajaran Islam dan norma kehidupan. Akhlak siswa era digital mulai merosot akibat medsos. Salah satunya, sering berkata-kata kasar dan kotor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun