Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Layanan Konsultasi dan Tes Psikologi Online

27 Februari 2019   11:49 Diperbarui: 8 April 2019   18:05 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi informasi dan komunikasi cenderung berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak dunia mengenal arus pertukaran data dan informasi bernama internet, segalanya terlihat lebih mudah diraih. Jarak bukan lagi masalah, individu dapat berkomunikasi tanpa harus menempuh ruang dan waktu tertentu. 

Di era serba praktis ini, psikolog, ilmuwan psikologi, bahkan pelajar psikologi pun menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari internet sebagai wadah berbagi-menerima-mencari informasi seputar keilmuan psikologi guna menambah wawasan, melengkapi tugas,  sampai mengetahui kasus-kasus dan perkembangan terkini dalam bidang psikologi. Tidak hanya itu, internet juga sangat efektif digunakan sebagai sarana komunikasi. 

Mulai dari komunikasi antar rekan sejawat, antar pelajar psikologi,antar pelajar dan profesional, sampai antar psikolog dan klien. Komunikasi psikolog dan klien tidak hanya sebatas bertukar surel melainkan dalam beberapa tahun belakangan terlihat banyak layanan psikologi online yang menawarkan jasa psikologi seperti konsultasi bahkan tes psikologi.

Maraknya penggunaan layanan psikologi online dapat dilihat dari jumlah pengunjung salah satu mesin pencari tersohor di internet, Google. Dilansir dari GoogleTrends, situs pelacak kata kunci yang dipakai pengguna dalam mencari informasi, terlihat kata kunci seperti "psikolog online gratis", "tes psikologi online", dan "konsultasi online" cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Dengan mengetik beberapa contoh kata kunci tersebut, didapatkan banyak situs konsultasi dengan psikolog dan situs tes psikologi. Mulai dari situs-situs khusus untuk konsultasi sampai situs umum yang menyediakan rubrik konsultasi. 

Kebanyakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan untuk konsultasi dengan psikolog adalah mereka yang berprofesi sebagai psikolog maupun ilmuwan psikologi, bahkan beberapa dari mereka mencantumkan nomor Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP). 

Namun ditemukan juga SDM yang tidak berlatar pendidikan psikologi sama sekali, seperti pada salah satu situs konsultasi online; tanyapsikolog.com. 

Pada situs ini, ditemukan beberapa psikolog, namun kuantitas yang tidak berlatar belakang psikolog lebih tinggi karena SDM tidak harus memiliki latar belakang pendidikan psikologi untuk membantu klien.

Tidak hanya situs-situs penyedia layanan konsultasi psikologi, akhir-akhir ini baru diluncurkan aplikasi konsultasi bersama psikolog untuk smartphone berbasis android bernama Riliv. Aplikasi yang dibuat Audrey Maximillian Herli, salah satu lulusan Sistem Informasi Universitas Airlangga Surabaya ini mengusung konsep "curhat sebagai anonim". 

Maxi, sebagaimana ia dipanggil, merasa prihatin dengan banyaknya kasus bunuh diri di seluruh penjuru dunia akibat depresi. Riliv sendiri menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan ditangani oleh psikolog (expert reliever) dan mahasiswa psikologi (regular reliever) dimana mahasiswa psikologi dengan syarat minimal sudah lulus mata kuliah konseling  ini hanya dapat mendengarkan dan merespon klien, tapi solusi tetap hanya boleh diberikan oleh psikolog.

Konsultasi atau tes psikologi melalui internet tentu saja banyak diminati netizen (warga internet) karena praktis dan relatif murah. Untuk biaya, baik situs maupun aplikasi penyedia layanan konsultasi dengan psikolog online pada umumnya tidak memungut biaya dari klien melainkan dari iklan yang terpasang dengan pengelolaan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun