Corona Virus akhir Desember 2019 mulai mengacaukan kehidupan Masyarakat Indonesia, bukan hanya di rasakan masyarakat perkotaan tapi juga sampai ke pedesaan.
Di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan misalnya, meskipun jarak dari ibu kota provinsi cukup jauh sekitar 560 kilometer namun dampak corono virus ( Covid.19) sangat dirasakan dan menggangu tatanan kehidupan masyarakat. Rumah ibadah, Pasar dan Sekolah ditutup untuk sementara dalam rangka memutus penularan dan penyebaran Virus Corona.Â
Di Desa-desa, Pemdes dan BPD bahu-membahu mendirikan Posko Satgas Pencegahan Covid-19. Demikian halnya di Desa Laro Kec. Burau Kab. Luwu Timur, Setelah Posko Penangan Covid-19 berdiri, aktifitas Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Laro lebih banyak di gunakan di Posko satgas.
Kegiatan Penjagaan di Posko Satgas Penangan Covid-19 di fokuskan untuk memantau keluar masuknya orang di Desa Laro, ketika ada warga desa yang baru datang dari Luar kota, petugas posko melakukan pengecekan suhu tubuh dan melakukan pendataan agar memudahkan petugas dalam melakukan pengawasan.
Penjagaan di Posko Desa bukan hanya di lakukan disiang hari tetapi juga dilakukan dimalam hari.
Meskipun Semua desa telah memperketat keluar masuknya warga di desa masing-masing, namun pasien Covid-19 Di kabupate Luwu Timur terus bertambah, saat ini (15/05/2020) sudah diangka 42 orang Positif.
Pemerintah Desa bersama BPD Laro terus memaksimalkan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk memutus penularan dan penyebaran Covid.19 sembari tetap berkoordinasi dengan Gugus tugas Kabupaten.
Semoga Covid.19 ini segerah berakhir dan kehidupan masyarakat bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala.