Mohon tunggu...
Putu Suasta
Putu Suasta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alumnus UGM dan Cornell University

Alumnus UGM dan Cornell University

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selalu Merdeka untuk Bersolidaritas

16 Agustus 2021   10:06 Diperbarui: 16 Agustus 2021   10:25 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa Putu Suasta (Dok. Pribadi)

Di era perjuangan kemerdekaan, semangat itu bergelora karena adanya cita-cita bersama akan negeri merdeka, dan penjajah adalah musuh bersama yang menghalangi perwujudan cita-cita tersebut.

Untuk tujuan itu, para pendahulu kita mengesampingkan kepentingan-kepentingan golongan dan daerah, agar terwujud sebuah bangsa yang padu melalui perjuangan bersama.

Belajar dari para pendahulu kita, pandemi ini mesti ditempatkan sebagai musuh bersama dan untuk itu penting meredam ego-ego pribadi atau kelompok. Ada banyak sekali bentuk persoalan yang muncul dan mengemuka di tengah masyarakat akibat pandemi ini. 

Jika tidak dihadapi bersama  dalam semangat yang padu dan jika semua orang mendahulukan ego masing-masing, kerugian yang akan kita tanggung sebagai sebuah bangsa akibat pandemi ini akan lebih besar daripada kerugian akibat penjajahan.

Dalam usaha meredam ego dan menumbuhkan rasa solidaritas bersama, penting kita berkaca pada contoh-contoh baik yang telah dilakukan banyak orang sejak tahun lalu sebagaimana dengan mudah bisa kita temukan lewat media-media sosial atau media-media lain.

Di awal masa pandemi di Indonesia, muncul inisitif-inisiatif warga untuk membantu sesama yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan terus berlangsung hingga sekarang, salah satu di antaranya adalah bantuan makanan bagi mereka yang membutuhkan di mana penulis ikut ambil bagian kecil hingga sekarang. 

Ketika alat-alat pelindung diri mulai langka, muncul inisiatif warga untuk membagikan secara gratis masker, hand sanitizer bahkan pakaian hazmat bagi petugas medis karena negara kesulitan menyadiakannya.

Pada gelombang kedua serangan Covid-19 yang sempat membuat rumah-rumah sakit kehabisan stok tabung oksigen, muncul insiatif-inisiatif meminjamkan secara gratis tabung oksigen dan juga pengisian ulang secara gratis. Relawan-relawan yang membantu distribusi obat-obatan, menyediakan transport gratis ke rumah sakit bagi pasien yang sakit juga layak dicatat.

Masih banyak bentuk insiatif dari orang-orang baik selama pandemi ini dan tentu masih dibutuhkan lebih banyak lagi orang baik atau yang memiliki solidaritas sosial. Ketika kemerdekaan kita terasa terhambat akibat berbagai pembatasan, kita selalu merdeka untuk bersolidaritas, untuk berbuat baik. 

Wujudnya dapat bermacam-macam sebagaimana telah ditunjukkan di atas beberapa contoh sebagai inspirasi agar kita tidak terlena hanya memikirkan diri dan keluarga sendiri. 

Selalu ada banyak cara dan jalan untuk berbuat baik karena itu kita selalu merdeka melakukan kebaikan, untuk bersolidaritas. Dirgahayu Indonesia, Merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun