Perbedaan definisi, fungsi, serta praktek jurnalisme online dan jurnalisme multimedia.
     Seperti yang kita ketahui, jurnalisme terus berusaha memberikan masyarakat informasi yang benar, terverifikasi, independen, komprehensif, dan dapat menjadi bahan kritik yang kemudian menemukan kompromi. Terdapat dua bentuk jurnalisme yang sekarang lebih dominan di masyarakat, yaitu jurnalisme online dan jurnalisme multimedia. Banyak yang mengira kedua hal ini sama namun nyatanya tidak dan dalam artikel ini akan dibahas perbedaan jurnalisme online dan jurnalisme media. Dilihat dari pengertiannya sudah berbeda. Jurnalisme online adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan secara online atau dalam jaringan(daring) sedangkan penjelasan multimedia adalah banyak media.
     Jurnalisme online adalah jurnalisme yang berada dalam jaringan berbasis internet jika tidak ada jaringan internet maka tidak bisa dikatakan sebagai jurnalisme online. Jurnalisme online meliputi produksi konten digital, meliputi audio, video, dan teks. Yang diproduksi secara kreatif yang akan didistribusikan melalui world wide web (WWW), jurnalisme online bisa dibagi menjadi dua domain, domain pertama sangat terpaku pada editorial content yang tersambung dengan web yang berbasis konektivitas publik, domain kedua melihat pada tingkatan partisipatoris yang ditawarkan media berita yang bersangkutan, yang memungkinkan pengguna bisa menautkan komentar, memposting foto dan video, dan pesan suara.Â
Menurut Mark Deuze(2001) terdapat empat jenis jurnalisme online:
Mainstream news sites adalah jenis media jurnalisme yang sangat sering kita jumpai baik di televisi maupun online. Tingkat partisipator pada media jurnalisme ini cenderung rendah dan tertutup karena control hanya bisa diakses oleh yang empunya media, dan jurnalisme ini tidak terlalu berbeda dengan yang di media cetak atau siaran.
Index category sites adalah jurnalisme yang bisa dikatakan search engine karena dalam jurnalisme ini sering menautkan situs/link yang medalam yang dikategorisasikan dan tidak banyak peran dari editorial content dan kadang menawarkan ruang untuk chatting atau bertukar berita, tips dan links untuk publik.
Meta comment sites adalah jurnalisme yang dikatakan sebagai pengawas berita, editorial content sering diproduksi oleh berbagai jurnalis yang pada dasarnya mediskusikan content lain yang bisa ditemukan dimanapun di internet.
Share discussion sites adalah jurnalisme yang menautkan situs yang dituntut oleh publik untuk ada dan membuat platform sebagai forum diskusi untuk publik mendiskusikan content dimanapun di internet. Suksesnya di internet disebabkan karena publik ingin terhubung satu dengan lainnya dalam tingkatan global tanpa batas dalam satu platform yang sudah dikategorisasikan, sesuai dengan minta publik sehingga publik bisa memilih dengan yang sepemikiran seperti: bali tolak reklamasi teluk benoa (www.forbali.org).
Jurnalisme adalah gabungan dari minimal 3 jenis media menjadi 1, multimedia adalah kombinasi dari teks, foto, vidio, audio, grafik, dan interaktivitas. Informasi yang diberi setiap media bersifat saling melengkapi buka mengurangi informasi, multimedia adalah sebuah fitur khusus yang tersusun secara instutasional gabungan dari atribut teknis dan organisasi dan kompetensi dari user, yang berdampak pada apa yang dipresentasikan di media dan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Menurut Deuze (2003) ada dua cara mendefinisikan multimedia dalam jurnalisme:
