OPINI, EKSISTENSI KOMUNIKASI DIGITAL MENYEBAR LUAS DI KALANGAN IBU-IBU DESA AKIBAT LAMANYA PANDEMI COVID-19Â
Oleh : Putri Wulandari
Program Studi Pendidikan Masyarakat
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sriwijaya
Putriwulandariii187@gmail.com
Negara indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya manusia melimpah beserta kekayaan alamnya, dan diringi dengan arus teknologi yang semakin pesat. Tak hanya di perkotaan teknologi sudah dapat dinikmati di pelosok-pelosok daerah atau lingkungan perdesaan.
Perubahna dalam masyarakat ada yang di rencanakan dan tidak di rencanakan. Perubahan sosial dalam masyarakat seperti perubahan sosial, sikap, nilai dan perilaku individu dan kelopok. Tahun lalu kita di hadapkan perubahan yang cukup besar secara tidak langsung merubah kehidupan yang semula masih kebersamanaya ada namun kini berubah menjadi individualis seperti maraknya wabah virus covid-19. Terutama dalam hal berkomunikasi. Â Untuk menjaga komunikasi di antara keluarga teman, kerabat masyarakat di tuntut untuk canggih dan bisa menggunakan teknologi seperti dengan media sosial atau Berkomunikasi Digital. Â
Perubahan yang terjadi dalam komunikasi sosial terlihat dan terasa saat wabah covid19 melanda dunia,di mana kita ketahui penularan  virus covid-19  melalui manusia, membuat pola komunikasi berubah karena banyak masyarakat yang takut untuk berkomunikasi langsung. Maka banyak sekali kebijakan yang di lakukan pemerintah di antaranya:
Social distancingÂ
Social distancing adalah pembatasan sosial yang bertujuan untuk menghindari tempat umum, keramaian, menjaga jarak minimal 2 meter ke orang lain. Adanya pembatasan social distancing membuat masyarakat kesusahan untuk mendapatkan informasi dari surat kabar, keuntungan  adanya media masa untuk mempermudah berkomunikasi selain itu juga bisa memberikan edukatif, informatif, misalnya melalui whatsapp, twitter, fecebook,dan  tiktok.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, masyarakat bisa tetap saling berkomunikasi dengan keluarga, teman, tanpa harus bertatap muka secara fisik dalam suatu ruangan.
Komunikasi digital menjadi sarana kemudahan bagi masyarakat indonesia apalagi di masyarakat pedesaan ataupun kelurahan untuk di berikan edukasi dan pemahaman lebih lanjut terkait bahaya covid-19. Tak hanya positifnya saja tetapi dengan perkembangan teknologi social ini juga bisa memberikan dampak negative ketika masyarakat memutuskan untuk menjauh dari kehidupan social secara normal, Akibatnya terjadi struktur masyarakat yang menimbulkan adanya kelompok sosial, aturan dan norma baru yang bermunculan, perbedaan tingkatan (stratafikasi sosial), pergeseran pola hidup sampai kebiasaan-kebiasaan baru yang dijadikan sebagai kebudayaan dalam menjalani aktivitas sehari - hari.
Namun hal ini sampai sekarang tak hanya kalangan bunda-bunda tetapi merujuk kepada anak-anak juga, banyak sekali kita jumpai ibu- ibu sosialita. Apalagi sudah mengetahu media sosal seperti fecebook, instagram namun hal ini perlu di wasapadai dan ambil sisi positif dari pengunaan media sosial dan tetap menjaga komunikasi walaupun Digital dan juga memahami makna dari berkomunikasi karena berkomunikasi digital sangatlah sulit bisa jadi pesan yang kita maksud berbeda dengan orang lain karena cara membacanya.