Sistem ini dinilai tepat untuk diterapkan di rumah tangga karena hemat tempat, biaya murah, dan mudah dirawat. Selain itu, konsumsi lele yang kaya protein diyakini mampu mendukung program pencegahan stunting di Indonesia.
Edukasi Ramah Lingkungan Sejak Dini
Pelatihan ini menekankan bahwa konservasi tidak selalu membutuhkan teknologi canggih. Langkah kecil, seperti menanam sayuran di wadah bekas atau memilah sampah organik dan non-organik, bisa memberikan dampak besar jika dilakukan secara konsisten.
Dalam penyampaiannya, Bapak Iwan Budiono selaku pemateri menegaskan,
"Kami ingin menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Siswa harus memahami bahwa menjaga bumi dapat dilakukan dengan cara sederhana, namun memberikan manfaat yang sangat besar bagi masa depan."
Harapan dan Tindak Lanjut
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. Dengan mempraktikkan ilmu yang diperoleh, seperti budidaya maggot, penanaman bunga matahari, hingga sistem budi daya ikan lele dalam ember atau sistem budidaya Ayam petelur. Peserta dapat berbagi ilmu untuk lingkungan sekolah dan masyarakat sehingga bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Kegiatan di Aula SMPIT Nidaul Hikmah ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi konservasi lingkungan bisa dikemas secara menarik, aplikatif, dan bermanfaat. Lebih dari sekadar pelatihan, acara ini adalah upaya menyiapkan generasi emas yang peduli terhadap alam sekaligus mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI