Penururan tersebut terjadi akibat dari penurunan kinerja ekspor untuk produk manufaktur dan bahan bakar mineral, khususnya batu bara. Kinerja positif ekspor seperti emas,besi dan baja serta minya dan lemak nabati sementara dapat menahan penurunan ekspor nonmigas. Selain itu, penurunan juga terjadi karena melambatnya permintaan serta rendahnya harga beberapa komoditas akibat pandemi Covid-19.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan berbagai strategi dan kebijakan untuk menstabilkan kembali aktivitas perekonomian. Selain itu pemerintah juga akan menyiapkan anggaran program untuk pemulihan ekonomi nasional yang nantinya akan dialokasikan dalam bentuk bantuan subsidi kepada masyarakat. Bantuan subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan kembali daya beli masyarakat. Dengan daya beli masyarakat yang meningkat akan mendorong aktivitas kegiatan ekonomi nasional sehingga  pertumbuhan ekonomi  di Indonesia dapat membaik.