"Kurangnya konsumsi tablet tambah darah pada remaja sering kali disebabkan oleh minimnya pemahaman akan dampaknya bagi kesehatan reproduksi mereka di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan sejak dini dapat membangun kesadaran yang lebih baik dan meningkatkan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah. -Dr. Budi Hartono, SpOG (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi)-
ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan pada remaja putri di Indonesia. Kekurangan zat besi menjadi penyebab utama anemia, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, perkembangan, serta prestasi akademik remaja. Pemerintah telah mengimplementasikan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan anemia. Namun, tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD masih rendah. Penelitian ini menggunakan metode literatur review untuk mengevaluasi hubungan antara konsumsi TTD dengan peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri serta faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan konsumsi. Hasil studi menunjukkan bahwa kepatuhan dalam mengonsumsi TTD berkontribusi signifikan dalam menurunkan risiko anemia. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan meliputi pengetahuan tentang anemia, sikap terhadap TTD, dukungan keluarga, peran guru, teman sebaya, tenaga kesehatan, serta ketersediaan TTD. Oleh karena itu, diperlukan strategi edukasi dan pemantauan yang lebih efektif untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD guna menekan angka kejadian anemia pada remaja putri.
Kata Kunci: Anemia, Remaja Putri, Tablet Tambah Darah (TTD), Kepatuhan, Zat Besi
ABSTRACT
The Compliance of Adolescent Girls in Consuming Iron Supplement Tablets (TTD) to Prevent Anemia: A Literature Review
Anemia is a significant health issue among adolescent girls in Indonesia. Iron deficiency is the primary cause of anemia, which can negatively impact adolescents' health, development, and academic performance. The government has implemented an Iron Supplement Tablet (TTD) program as a preventive and corrective measure against anemia. However, the compliance rate among adolescent girls in consuming Iron Supplement Tablets (TTD) remains low. This study employs a literature review method to evaluate the relationship between Iron Supplement Tablet (TTD) consumption and increased hemoglobin levels in adolescent girls, as well as the factors influencing compliance. The findings indicate that adherence to Iron Supplement Tablet (TTD) consumption significantly contributes to reducing the risk of anemia. Factors affecting compliance include knowledge about anemia, attitudes towards Iron Supplement Tablets (TTD), family support, the role of teachers, peer influence, healthcare workers, and the availability of Iron Supplement Tablets (TTD). Therefore, more effective educational and monitoring strategies are needed to enhance compliance and reduce anemia prevalence among adolescent girls.
Keywords: Anemia, Adolescent Girls, Iron Supplement Tablets (TTD), Compliance, Iron
PENDAHULUAN
Remaja putri merupakan pewaris bangsa dan kelak akan menjadi seorang ibu. Kesehatan remaja perempuan harus menjadi perhatian utama pemerintah. Hal ini terkait dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang masih memerlukan upaya besar untuk mencapainya, yaitu kesehatan ibu melahirkan. Dalam siklus perkembangan wanita, masa pubertas wanita sangatlah penting, karena pada masa inilah terjadi pertumbuhan dan perkembangan. Ketika tumbuh kembang optimal maka akan tercipta remaja putri yang sehat dan berkualitas. Hal ini juga akan menciptakan calon ibu yang sehat dan berkualitas.