Mohon tunggu...
putri prajaswani
putri prajaswani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca, menulis dan mengedit,suka karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Emas dan AI

21 September 2025   15:31 Diperbarui: 21 September 2025   15:31 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 formula rahasia ubah generasi rebahan jadi generasi emas oleh Irfan Malee di hari terakhir Mataf Universitas Aisyiyah Yogyakarta pada tanggal 20 September 2025, mengajak generasi masa depan untuk menjadi generasi emas dengan tiga hal.

Pertama, Find your life mission (temukan misi hidup Anda), yaitu kita harus lebih dulu menemukan potensi diri kita. Ketika kita sudah menemukan potensi hidup kita, maka jalankanlah sesuai potensi itu, karena itu yang akan membuat kita bahagia menjalani kehidupan.

Kemudian, kita harus mengetahui apakah mindset kita termasuk fixed mindset atau growth mindset. Keduanya begitu bertolak belakang, di mana fixed mindset menganggap bakat dan intelegensi bersifat stagnan, sedangkan growth mindset menganggap bahwa bakat dan intelegensi bisa terus diasah dan berkembang.

Kedua, hack your build system dengan 3 hack, yaitu aktifkan 10 tombol rahasia yang terdiri dari kesenangan, kebutuhan, kebanggaan, manfaat, tantangan, minat, keyakinan, purpose, makna, dan keingintahuan.

Hack kedua, delay instant dopamine, yaitu jangan menunda hal yang membuatmu senang, berusahalah sekuat mungkin.

Hack ketiga, 1% rule atomic habit, yaitu habiskanlah jatah gagalmu, karena sejatinya seseorang yang selalu menang itu juga pernah gagal. Maka bangkitlah, kejar hal yang kau impikan.

Setelah Pak Irfan Malee dilanjutkan oleh Dr. Punang Amaripuja, S.E., S.T., M.IT, CLC dengan tema Artificial Intelligence (AI). Bermula AI muncul pada tahun 1956 yang mana langsung mengubah sistem dunia, yang awalnya hanya manual kini sudah tidak manual hingga sampai sekarang AI tambah canggih seperti yang kita tahu saat ini.

AI saat ini sudah berada di seluruh dunia, yang dimana AI sudah digunakan untuk seluruh kegiatan. Perlu kita ingat bahwa AI hanyalah asisten, bukan pengganti belajar. AI itu digunakan untuk brainstorming, ringkasan, latihan soal, bukan menyalin mentah. AI juga digunakan untuk mengecek kebenaran dari fakta dan sebagai jejak akademik. 

Saat ini, mereka yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal dibandingkan dengan mereka yang menggunakannya. Bahkan dalam dunia kerja, lulusan PTMA akan dituntut untuk mengintegrasikan AI dalam workflow mereka. Oleh karena itu, AI perlu masuk ke dalam kurikulum pendidikan. AI tidak bisa dihentikan, maka dari itu manfaatkanlah dengan bijak, termasuk dalam ujian berbasis AI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun