Mohon tunggu...
Putri Nur Mahera
Putri Nur Mahera Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (24107030073)

Seorang gadis penyuka warna pink dengan seribu cerita yang ada di hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hobby Menggambar Menjadi Ladang Cuan! Delta Vinta Gadis Sleman Kreatif

17 Mei 2025   22:05 Diperbarui: 1 Juni 2025   00:04 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Halo Kompasianer! 

Mana nih yang sekarang pengen banget buat usaha tapi masih ragu dan takut? Dan rencana membuka usaha itu malah jadi wacana! Tapi siapa sangka sih? Ketika kita memiliki suatu hobi dan punya keberanian itu bisa menjadi ladang cuan? Penulis akan mengajak kamu untuk membaca kisah seseorang yang memiliki hobi menggambar jadi ladang cuan membuat kamu untuk yakin maju dan tidak mundur nih, simak yuk!

(Sumber: Dokumentasi Penulis Bersama Narasumber)
(Sumber: Dokumentasi Penulis Bersama Narasumber)

Perjalanan ini dimulai ketika Delta masih duduk di bangku 7 SMP.  Waktu itu, sekolahanya sedang mengadakan event besar yang diikuti oleh seluruh siswa/I di sekolahnya. Salah satu event nya yaitu menggambar. Delta berniat mengikuti event tersebut, dan gambar yang paling bagus itu akan di pajang di dinding aula sekolahnya. Tanpa di sangka - sangka, itu menjadi awal mula Delta menyukai gambar. Perasaannya sangat bahagia melihat gambar hasil tangan nya sendiri terpajang di dinding aula tersebut dengan indah. Gambaran pertama yang berisikan seorang wanita muslimah yang membawa papan tulis. Delta mengakui bahwa sejak kecil dia tidak pernah menggambar dan gambar tersebut adalah gambaran pertamanya. Mulai sejak itu dia jadi senang menggambar, dan menggambar ketika sedang mengisi waktu luang.

Selain suka menggambar, suatu hari Delta sedang menonton youtube kartun yang sedang bermain biola. Delta pun tertarik dan bertanya pada ayahnya apakah ia boleh mengikuti les biola tersebut. Namun, permintaan nya itu tidak langsung di kabulkan oleh sang ayah. Hari demi hari berlalu, menginjak bangku kelas 8 SMP, ayah Delta menawari anaknya untuk mengikuti les biola. Delta yang mendengar itu sangat gembira sekali, keinginan nya sejak lama akhirnya akan terwujud. Delta menyetujui untuk mengikuti les biola tersebut. Debut pertamanya setelah mengikuti les biola ialah ketika dia tampil di event Hartono Mall Yogyakarta (saat ini berubah menjadi Pakuwon Mall). Mendengar kabar tersebut, seisi sekolah tau bahwa Delta ahli bermain biola. Hingga pada suatu hari, sepupunya yang bernama Hanu menawarinya untuk memasuki ekstarkurikuler musik. Tak hanya itu, Delta pun ditawari ketua osis sekolahnya untuk tampil. Sudah 2x dia tampil biola untuk acara sekolahnya. Delta sangat menekuni les biola tersebut, hingga dia sudah melalang buana tampil di berbagai tempat seperti, Jogja City Mall, Malioboro, Sleman City Hall, dll. Namun, ketika Covid - 19 menyerang Indonesia, Delta tidak pernah menyentuh biola kesayangannya lagi.

Memasuki waktu jenjang berikutnya, Delta memutuskan untuk bersekolah di Pondok Pesantren Yogyakarta. Melihat jejak digitalnya di Instagram, teman - teman di pondoknya mengajukan Delta untuk menjadi kandidat Duta Santri satu yayasan. Langkah ini membuat Delta menjadi senang karena temannya mempercayai dirinya untuk mewakili lembaga sekolahnya. Selain itu, Delta kembali menekuni hobi nya yaitu menggambar, ia sering membuat gambar sebagai hadiah untuk teman - temannya. Awalnya ia merasa tidak yakin dengan gambarannya, namun ia cukup lega melihat teman - temannya senang dan suka dengan gambarannya. Ketika jam kosong di kelas, Delta mengambil kesempatan untuk mencari referensi gambar. Dia meningkatkan skill nya dengan bermula membuat sketchbook, gambaran 3D, dll.

Keluarga Delta bukanlah keluarga yang sangat kental dengan seni terutama menggambar. Setiap Delta pulang dari pondok ibunya selalu heran melihat anak perempuannya itu menggambar terus - menerus. "ngapain sih gambar - gambar? Mending belajar atau engga jaga warung," ucap ibu Delta. Namun, bukan berarti ibunya melarang. Bahkan saudara kandung Delta saja tidak tahu bahwa Delta hobi menggambar kecuali sepupunya, mereka tau dan mereka senang memiliki sepupu yang berbakat.

Tiba suatu saat ketika Delta sudah lulus dari sekolahnya dan melanjutkan untuk ke perguruan tinggi, Delta berniat untuk membuka bisnis, setidaknya uang dari hasil tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan sehari - harinya. Awalnya dia ingin membuka bisnis aksessoris, tapi ia berfikir bahwa bisnis itu sudah banyak saingannya dan ia merasa tidak mungkin. Lalu ibunya menyarankan untuk bikin jajanan pasar, tapi tidak disetujui Delta mengingat jadwalnya yang padat sebagai mahasiswa, takut tidak bisa membagi waktu. Akhirnya Delta mencari inspirasi di platform media, ia menemukan makanan unik untuk dijual yaitu nasi kepal. Dengan seribu ide di kepalanya, ia megubah menjadi naskot (nasi cokot). Tetapi, perjalanan itu tidak mudah. Ia sudah mencoba beberapa resep namun gagal. Tapi dengan usahanya yang tidak mudah menyerah itu, ia akhirnya menemukan resep yang pas dan cocok untuk dijual. Delta pun mencoba jualan menggunakan meja kecil yang sudah agak rapuh. Tak hanya itu, ia membuat banner lucu jualannya untuk menarik konsumen dengan bakat nya yang bisa meggambar dan design itu. Awalnya ia merasa malu dan takut terlebih lagi awal ia berjualan cuman laku satu dan kebuang banyak. Tapi kata menyerah tidak ada di kamus Delta, setelah berjualan selama 2 minggu lebih, kesabarannya itu membuahkan hasil. Penghasilannya semakin naik dan sekarang sudah membuka cabang baru. Penghasilannya perhari bisa menghabiskan 40 bungkus naskot dan meraih penghasilan sebanyak 1,4jt/minggu.

Namun selain berjualan naskot, Delta memiliki kerjaan sampingan. Ia tidak menyia - nyiakan hobi menggambarnya. Suatu hari seorang teman virtual memintanya untuk menghias foto organisasi, dan hasil tangan Delta membuat teman - temannya itu banyak yang suka. Teman virtualnya meminta untuk buat gambar lagi dan hasil gambar Delta itu akan dibayar, mulai dari situ Delta membuka peluang baru untuk membuka bisnis gambar. Ia memulai promosi gambarnya di Telegram, TikTok, Instagram, dan platform media lainnya.

Berkat ketekunan ia untuk berbisnis dan memanfaatkan kemampuannya, sekarang ia sudah membeli kebutuhan dirinya sendiri dengan uangnya. Ia bisa membeli Ipad dengan hasil uang kerja kerasnya dan dipergunakan untuk menggambar lebih nyaman. Tak hanya itu, ia pun bisa mentraktir jajan adeknya.

Delta berpesan, " jangan malu untuk membuka usaha, jangan pernah ngerasa minder atau ga percaya diri dengan usaha yang kalian mulai." kisah ini bisa menjadi inspirasi dan dorongan buat anak - anak zaman sekarang yang masih maju mundur untuk memulai hal baru. Kalau bukan sekarang, mau kapan lagi? Mulai langkah kecilmu dan percayalah pada proses, suatu saat proses yang kamu mulai akan membuahkan hasil!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun