Bagaimana bisa aku mengakrabi mentari
yang cahayanya bisa menunaskan pucuk-pucuk kehidupan
sekaligus bisa membakar peradaban?
Bagaimana bisa aku berdialektika dengan cuaca
di luasan iklim global dalam ketidakpastian?
Bagaimana bisa aku menenun tiap-tiap arus
yang terus mengalir dari beragam kecemasan?
Bagaimana bisa aku bicara tanpa kemandulan
jika
akar-akar pengetahuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!