Mohon tunggu...
Putri Haryanti
Putri Haryanti Mohon Tunggu... Fairy Dust

Creative Storytelling | Traveling | Cultural Exploration

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita dari Taman Nasional Way Kambas

12 September 2025   17:44 Diperbarui: 15 September 2025   14:05 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Savana Wy Kambas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah keluar dari dermaga, kami memutuskan untuk beristirahat sebentar di area pelabuhan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Way Kambas, tempat penginapan kami berada. Dari Pelabuhan Bakauheni ke Way Kambas, perjalanan darat memakan waktu sekitar 4 jam tanpa melewati tol. Karena tidak terburu-buru, kami menempuh perjalanan dengan santai.

Sepanjang jalan, suasana terasa sepi. Kata teman saya yang orang Sumatra, jalan lintas Sumatra memang terkenal lengang seperti itu. Di beberapa titik ada ruas jalan yang rusak, namun masih bisa dilalui dengan aman. Saat mulai memasuki kawasan Way Kambas, pemandangan berubah menjadi hutan lebat yang mengantar kami menuju penginapan. Ternyata, penginapan kami berada di dalam kompleks Taman Nasional Way Kambas

Kegiatan di Area Taman Nasional

Kami tiba di penginapan sekitar pukul 13.00 siang. Setelah beristirahat sejenak dan teman-teman saya menunaikan salat Jumat, sekitar pukul 14.00 kami melanjutkan perjalanan menuju area konservasi dengan menggunakan mobil jeep yang disewa dari penginapan.

Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Way Kambas, ada beberapa pilihan tur yang bisa dipilih pengunjung:

  • Tour mandiri pilihan yang saya dan teman-teman ambil.

  • Open trip & group tour biasanya ditawarkan oleh agen wisata lokal dengan harga yang bervariasi.

  • Custom tour paket tur yang disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan khusus.

Kami sendiri memilih menyewa mobil jeep dari penginapan dengan biaya sekitar Rp1.000.000 untuk 2 mobil jeep, belum termasuk tiket masuk wisata. Perjalanan ini menjadi awal dari pengalaman langsung kami berinteraksi dengan gajah dan menikmati suasana konservasi di Way Kambas. 

Nisa anak gajah primadona Way Kambas

Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah mengunjungi area konservasi atau pusat pelatihan gajah. Di sini, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan gajah-gajah yang sudah dilatih, mulai dari memberi makan hingga berfoto bersama.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun