Mohon tunggu...
Sekar PutriDewanty
Sekar PutriDewanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Mercu Buana. NIM 43121120087

Universitas Mercu Buana Jakarta. Jurusan Manajemen, Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Study Kelayakan Bisnis Infused Water di Blok M Jakarta

15 November 2023   16:56 Diperbarui: 15 November 2023   17:07 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.prinadi
Dok.prinadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Pendahulan

Di tengah-tengah kehidupan modern yang serba sibuk dan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, minuman yang sehat dan menyegarkan semakin mendapatkan perhatian luas. Salah satu tren yang mengemuka adalah konsumsi "infused water" atau air yang diberi tambahan rasa dan manfaat kesehatan melalui kombinasi buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah alami. Infused water, juga dikenal sebagai "detox water" atau "fruit-infused water," telah menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmati sensasi menyegarkan tanpa tambahan gula dan bahan kimia buatan. Tulisan ini akan menggali lebih dalam ke dalam fenomena Infused Water, menjelaskan aspek-aspek kesehatan, keberlanjutan, dan potensi pasar yang dimilikinya. Kita akan menjelajahi sejarah, proses pembuatan, manfaat kesehatan, dan dampaknya terhadap gaya hidup. Selain itu, kita akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi industri infused water, serta memberikan pandangan tentang masa depan tren minuman sehat ini.

Dalam era yang semakin mengedepankan gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi, minuman sehat seperti infused water menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat. Infused water tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menggabungkan kesehatan dan cita rasa alami dari berbagai buah, sayuran, dan rempah-rempah. Fenomena ini menciptakan peluang bisnis yang menarik di sektor minuman, dengan bisnis infused water menjadi salah satu yang berkembang pesat. Infused water adalah minuman yang dihasilkan dengan merendam berbagai bahan alami, seperti buah-buahan segar, sayuran, dan herba dalam air, sehingga memberikan rasa dan aroma yang lezat tanpa tambahan gula atau bahan pengawet. Keunikan minuman ini tidak hanya terletak pada kesegarannya, tetapi juga pada manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari kombinasi bahan-bahan alami tersebut. Dalam konteks ini, bisnis infused water tidak hanya menjadi peluang untuk menyajikan minuman segar yang menggoda selera, tetapi juga sebagai upaya mendukung gaya hidup sehat. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut potensi bisnis infused water, tren konsumen, serta strategi yang dapat diadopsi oleh pelaku bisnis untuk menghadirkan produk yang inovatif dan memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang.

Visi

Menjadi pemimpin global dalam industri infused water yang menginspirasi dan membawa kehidupan sehat melalui kreasi rasa yang unik dan kelezatan yang tak tertandingi. Kami bermimpi untuk menciptakan perubahan positif dalam kebiasaan konsumsi, membuka pintu bagi gaya hidup yang lebih seimbang dan memperkaya kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Misi

- Kami berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi baru dalam dunia infused water. Melalui penelitian yang mendalam dan kreativitas tanpa batas, kami akan memberikan produk dengan rasa yang tak terlupakan, memadukan kombinasi buah-buahan, sayuran, dan herba untuk menghadirkan pengalaman minum yang unik.

- Kami mengusung misi untuk menyediakan minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan nyata. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan organik, kami ingin memberdayakan tubuh dan memelihara kesehatan konsumen kami, menjadi mitra setia dalam perjalanan mereka menuju kesehatan yang optimal.

- Menyadari tanggung jawab kami terhadap lingkungan, misi kami mencakup praktik-praktik yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, mendukung pertanian organik, dan mengurangi dampak jejak karbon kami, sehingga memberikan kontribusi positif untuk keseimbangan ekosistem global.

- Sebagai anggota masyarakat yang peduli, kami memiliki misi untuk berkontribusi pada kesejahteraan komunitas di sekitar kami. Melalui program-program sosial dan kemitraan lokal, kami berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membantu mereka dalam pendidikan kesehatan, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Melalui visi dan misi ini, kami percaya bahwa bisnis infused water kami tidak hanya akan mencapai kesuksesan finansial tetapi juga akan memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari konsumen kami. "Menghidupkan Kesehatan Melalui Rasa dan Kelezatan" adalah komitmen kami untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui minuman sehat dan menyegarkan kami.

Analisis STP

Analisis STP adalah suatu pendekatan strategis yang digunakan dalam pemasaran untuk memahami dan merencanakan segmen pasar, menetapkan target pasar, dan mengembangkan posisi pasar. STP sendiri adalah singkatan dari Segmentation, Targeting, dan Positioning.

Segmentasi

Kita akan fokus menargetkan individu dan kelompok yang sadar akan kesehatan, serta dikalangan yang berusia 20-50 tahun, yang mencari alternatif minuman sehat.

Targeting

Kita akan menyasar masyarakat perkotaan, terutama  daerah yang memiliki pusat kebugaran, perkantoran dan kafe, serta komunitas medis di Jabodetabek dan jejaring sosial.

Posisi

" Logo " tersebut akan dikenal sebagai logo infused water premium yang menawarkan banyak variasi  rasa  yang unik, berkualitas tinggi dan sehat yang didukung oleh bahan-bahan alami.

Melalui analisis STP ini, bisnis infused water dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk mencapai target pasar dengan lebih efektif, memaksimalkan potensi keuntungan, dan membangun citra merek yang kuat dalam industri yang semakin kompetitif.

Analisis 7P formula

Konsep 7Ps membantu perusahaan memperluas cakupan strategi pemasaran mereka dan mempertimbangkan elemen-elemen tambahan yang dapat memengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan

Product

Produk infused water harus memiliki kualitas yang baik dan menarik bagi pelanggan. Bisnis infused water dapat menciptakan produk yang unik dengan mencampurkan berbagai jenis buah, sayuran, dan rempah-rempah yang tidak biasa, sehingga dapat menarik pelanggan yang mencari minuman yang sehat dan menyegarkan.

Price

Harga produk infused water harus sesuai dengan kualitas dan nilai yang ditawarkan. Bisnis infused water dapat menetapkan harga yang bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Dengan harga Rp. 30,000 masyarakat sudah bisa mendapatkan minuman penuh akan manfaat ini.

Place

Produk infused water ini harus tersedia di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh pelanggan. Bisnis infused water ini dapat menjual produknya melalui toko-toko, restoran, atau kafe yang menyediakan minuman sehat.

Promotion

Strategi promosi yang efektif dapat membantu memperkenalkan dan memposisikan produk infused water ini di pasaran isnis infused water perlu melakukan promosi yang efektif untuk menarik pelanggan. Hal ini dapat dilakukan melalui iklan di media sosial, pameran, atau acara promosi lainnya. Beberapa strategi promosi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

- Desain kemasan yang menarik dan membedakan produk dari pesaing

- Berfokus pada kualitas produk premium dan profitabilitas Manfaat produk

- Penggunaan media periklanan yang efektif untuk memperkenalkan produk dan membangun citra positif di masyarakat

- Strategi kreatif untuk mencapai tujuan periklanan

People

Karyawan bisnis infused water harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Bisnis infused water perlu memastikan bahwa karyawan memiliki pelatihan dan pengembangan keterampilan yang cukup. Kita memiliki staf pelayanan yang ramah serta dan memiliki pengetahuan tentang  minuman sehat sehingga bisa berkolaborasi untuk komunitas sehat

Processes

Proses produksi dan penyajian produk infused water harus efisien dan higienis. Bisnis infused water ini perlu memastikan bahwa proses produksi dan penyajian produk dilakukan dengan standar yang tinggi. Pemesanan mudah, pengiriman cepat dan  aman.

Physical Evidence

Bisnis infused water ini perlu memberikan bukti fisik yang menunjukkan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan melalui kemasan produk yang menarik dan berkualitas, serta lingkungan kerja yang bersih dan nyaman.

Analisis 7P untuk bisnis infused water mencakup seluruh spektrum pemasaran, dari produk hingga proses, dan menuntut keselarasan yang baik di antara semua elemen. Dengan fokus pada keunikan produk, pelayanan pelanggan yang baik, dan penyesuaian terhadap umpan balik pasar, bisnis ini dapat membangun citra merek yang kuat dan berhasil memasarkan produknya di pasar yang kompetitif.

Analisis Johari Model

Analisis Johari Model, atau sering disebut sebagai "Johari Window," adalah model psikologi yang digunakan untuk memahami dan meningkatkan komunikasi interpersonal serta pengembangan diri. Model ini dikembangkan oleh dua psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry Ingham, pada tahun 1955. Nama "Johari" berasal dari menggabungkan awal dari nama kedua pembuatnya. Analisis Johari Model dalam konteks bisnis infused water dapat membantu pemahaman bagaimana merek atau produk tersebut dipersepsikan oleh konsumen dan bagaimana persepsi tersebut dapat ditingkatkan.

Arena (Open Area):

Minuman Infused water ini menawarkan beberapa variasi minuman  yang sangat segar dan bermanfaat karena menggunakan bahan  yang beragam, dimana bahan bahan tersebut mengandung banyak vitamin dan manfaat bagi tubuh. Minuman ini juga mempunyai sejuta manfaat, selain baik untuk daya tahan tubuh, dengan harga  terjangkau Rp 30.000 semua kalangan masyarakat bisa menikmati minuman sehat ini.

Blind Spot (Blind Area):

Minuman Infused water dapat  menerima umpan balik  pelanggan / pengaduan yang akurat mengenai kesalahan yang ditemukan saat membeli produk kita. Umpan balik tersebut kita maksudkan agar infused water kita lebih memahami kekurangan pada produk minuman  ini, mungkin karena desain dan rasanya mungkin kurang sesuai. pembeli dan kami dapat lebih meningkatkan cacat ini.

Facade (Hidden Area):

Teknik ini dimana produksi Infused Water cukup bersih dan menggunakan bahan-bahan berkualitas yang dapat di pastikan minuman ini layak untuk dikonsumsi masyarakat umum khusunys para pecinta minuman sehat.

Unknown (Unknown Area):

Dengan mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti tren pasar yang ada , infused water ini akan berinovasi dengan menambahkan lebih banyak variasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di masa depan.

Analisis BCG

Analisis BCG (Boston Consulting Group) atau disebut juga BCG Matrix adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi portofolio produk atau unit bisnis sebuah perusahaan. Dikembangkan oleh Boston Consulting Group, matriks ini menempatkan produk atau unit bisnis dalam salah satu dari empat sel berdasarkan dua dimensi: pangsa pasar relatif dan laju pertumbuhan pasar. Empat sel tersebut adalah Bintang (Star), Tanda Tanya (Question Mark), Sapi Perah (Cash Cow), dan Anjing (Dog).

Bintang (Star):

Produk infused water yang memiliki pangsa pasar besar dan berkembang pesat dapat dianggap sebagai bintang. Ini mungkin karena ada peningkatan permintaan konsumen terhadap minuman sehat dan tanpa gula. Infused water dengan varian yang inovatif atau berbeda mungkin memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di pasar yang sedang berkembang.

Tanda Tanya (Question Mark):

Produk infused water baru atau varian yang belum sepenuhnya diterima oleh pasar dapat dikategorikan sebagai tanda tanya. Ini bisa jadi karena masih ada ketidakpastian tentang apakah konsumen akan menerima produk tersebut.

Penting untuk melakukan penelitian pasar lebih lanjut dan memahami tren konsumen untuk mengidentifikasi apakah produk ini memiliki potensi untuk menjadi bintang atau akan menjadi anjing.

Sapi Perah (Cash Cow):

Jika ada varian infused water yang sudah mapan dan memiliki pangsa pasar besar, tetapi pertumbuhannya cenderung melambat, produk tersebut dapat dianggap sebagai cash cow. Bisnis infused water dapat mengoptimalkan produk-produk cash cow untuk menghasilkan arus kas yang stabil, sambil tetap mempertahankan keunggulan kompetitif.

Anjing (Dog):

Produk infused water yang memiliki pangsa pasar kecil atau mengalami penurunan permintaan dapat dianggap sebagai anjing. Produk ini mungkin memerlukan evaluasi kritis apakah layak untuk dipertahankan atau dihentikan. Jika ada produk yang tidak menghasilkan keuntungan atau memberikan nilai tambah yang terbatas, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan strategi seperti restrukturisasi atau penghentian produk.

Setelah mengidentifikasi produk infused water dalam setiap kategori, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara strategis. Bintang mungkin membutuhkan investasi tambahan untuk memaksimalkan pertumbuhan, tanda tanya memerlukan evaluasi risiko dan keputusan strategis, sapi perah memerlukan manajemen efisien, dan anjing memerlukan pertimbangan untuk dihentikan atau diubah. Analisis BCG membantu perusahaan membuat keputusan strategis untuk memaksimalkan portofolio produknya.

Analisis porter's

Analisis Strategi Generik Porter dapat memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah bisnis, seperti bisnis infused water, dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam industri. Michael Porter mengidentifikasi tiga strategi generik utama yang dapat diadopsi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif, yaitu: Diferensiasi, Keunggulan Biaya, dan Fokus. Berikut adalah penerapan strategi generik Porter pada bisnis infused water:

Diferensiasi:

Bisnis infused water dapat fokus pada inovasi rasa, penggunaan bahan-bahan organik atau eksotis, atau menciptakan brand yang kuat yang terkait dengan gaya hidup sehat dan aktif.

Keunggulan Biaya:

Bisnis dapat berfokus pada pengendalian biaya produksi dan distribusi, mungkin dengan memilih bahan-bahan yang terjangkau tetapi tetap berkualitas tinggi. Harga yang bersaing dapat menjadi faktor penting dalam mencapai keunggulan biaya.

Fokus:

Bisnis infused water dapat memilih untuk memfokuskan produk mereka pada segmen pasar tertentu, misalnya, pelanggan yang mencari minuman rendah kalori atau mereka yang lebih suka rasa eksotis. Dengan fokus pada kebutuhan konsumen khusus, bisnis dapat membangun loyalitas pelanggan.

Untuk menerapkan strategi generik Porter pada industri minuman, perusahaan dapat menggunakan strategi diferensiasi. Dalam strategi ini, perusahaan menciptakan produk atau jasa yang unik dan menarik bagi pelanggan, sehingga dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik  lebih banyak pelanggan.Perusahaan air infus dapat menciptakan produk  unik dengan memadukan berbagai buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah yang tidak biasa, sehingga  menarik pelanggan yang mencari minuman bergizi dan menyegarkan.

Selain itu, industri infused water juga dapat memperluas jangkauan pasarnya dengan menawarkan produk yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda, seperti infused water organik atau infused water dengan rasa yang lebih kuat. Selain strategi diferensiasi, industri minuman campuran juga dapat menggunakan strategi fokus. Dalam strategi ini, perusahaan memilih untuk fokus pada segmen pasar tertentu, seperti wilayah geografis atau kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan air campuran dapat memilih untuk fokus pada segmen pasar yang lebih spesifik, seperti pelanggan yang mencari minuman  rendah kalori atau pelanggan yang mencari minuman yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka.

Path-Goal Leadership Analisa

Path-Goal Leadership adalah suatu pendekatan kepemimpinan yang dikembangkan oleh Robert House. Pendekatan ini menekankan peran pemimpin dalam membantu anggota tim mencapai tujuan mereka dengan memberikan arahan dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik individu dalam tim.  Teori ini menekankan bahwa pemimpin bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan karyawan mencapai tujuan mereka dengan memberikan arahan dan dukungan yang sesuai. Berikut adalah aplikasi prinsip-prinsip "Path-Goal Leadership" pada bisnis infused water:

Menentukan Tujuan yang Jelas:

Pemimpin dalam bisnis infused water harus menyusun tujuan bisnis yang jelas, seperti peningkatan pangsa pasar, inovasi dalam formulasi rasa, atau keberlanjutan lingkungan. Memberikan visi yang jelas akan membantu karyawan memahami arah perusahaan.

Memberikan Dukungan:

Pemimpin harus memberikan dukungan kepada karyawan, termasuk memberikan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Misalnya, menyediakan pelatihan tentang proses produksi infused water atau mendukung inisiatif karyawan untuk pengembangan produk baru.

Menyesuaikan Gaya Kepemimpinan:

Pemimpin harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan kebutuhan dan karakteristik karyawan serta tuntutan tugas. Beberapa tim mungkin membutuhkan arahan lebih lanjut, sementara yang lain mungkin lebih memotivasi oleh pemberian otonomi dalam tugas mereka.

Mengatasi Hambatan:

Pemimpin harus aktif mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam pencapaian tujuan, baik itu masalah produksi, masalah distribusi, atau perubahan dalam preferensi konsumen. Ini melibatkan pemecahan masalah secara proaktif.

Memberikan Hadiah dan Pengakuan:

Pemimpin dapat memberikan pengakuan dan hadiah kepada karyawan yang mencapai tujuan atau memberikan kontribusi yang luar biasa. Ini dapat mencakup pengakuan publik, bonus kinerja, atau kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan.

Mengkomunikasikan Visi dan Harapan:

Pemimpin harus secara konsisten dan jelas berkomunikasi tentang visi perusahaan, tujuan, dan harapan. Ini membantu memotivasi karyawan dan menciptakan pemahaman bersama tentang arah yang diinginkan.

Penerapan prinsip-prinsip "Path-Goal Leadership" dalam bisnis infused water dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan dalam menerapkan teori ini tergantung pada pemahaman pemimpin terhadap kebutuhan dan karakteristik karyawan serta kondisi pasar dan industri infused water. Pemimpin bisnis harus memilih gaya kepemimpinan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnisnya dan mempertimbangkan kebutuhan tim dan pelanggannya dalam setiap keputusan yang diambil. Dengan menerapkan teori kepemimpinan path-goal , kita para pemimpin  infused water dapat memfasilitasi pencapaian tujuan bisnis dan meningkatkan motivasi dan keterlibatan kelompok secara efektif. Hal ini akan membantu  mencapai tujuan bisnis dan memastikan keberhasilan industri air infus secara keseluruhan.

Analisis BEP Unit

Analisis Break-Even Point (BEP) atau Titik Impas adalah suatu analisis yang digunakan dalam akuntansi dan keuangan untuk menentukan level penjualan atau produksi di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian bersih. BEP dapat dihitung dalam bentuk unit atau nilai uang, dan dalam hal ini, Anda menyebutnya sebagai "BEP unit." Analisis BEP adalah alat penting dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis karena membantu manajemen memahami seberapa cepat investasi atau proyek dapat mulai menghasilkan keuntungan. Ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi risiko dan mengidentifikasi area-area di mana efisiensi operasional dapat ditingkatkan. Analisis BEP untuk binis infused water ini sebagai berikut :

Analisis BEP membantu manajemen bisnis infused water untuk merencanakan strategi harga, mengukur risiko, dan menentukan target penjualan yang realistis untuk mencapai titik impas. Selain itu, analisis ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait dengan efisiensi operasional dan perubahan biaya dan analisis BEP Unit ini juga membantu manajemen untuk membuat keputusan strategis, seperti menentukan target penjualan yang harus dicapai untuk mencapai profitabilitas atau mengevaluasi dampak perubahan biaya atau harga jual terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Cost volume profit analisis

Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) adalah suatu teknik analisis keuangan yang digunakan untuk memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba bersih suatu perusahaan. Analisis ini membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis terkait dengan harga jual, biaya produksi, dan volume penjualan untuk mencapai tujuan profitabilitas. Beberapa konsep kunci dalam analisis CVP melibatkan variabel seperti biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit, dan titik impas. Dalam bisnis infused water ini Cvpnya antara lain sebagai berikut :

Data

Hasil Produksi                          250

Harga Jual per Unit                Rp 30.000

Biaya Variable per Unit           Rp 9.080

Biaya Bulanan Tetap               Rp 2.270.000

Margin Kontribusi

Margin Kontribusi = Harga jual per pcs - Biaya variabel per pcs          

Margin Kontribusi = Rp 30.000 -- Rp 9.080 = Rp 20.920

Margin Kontribusi Ratio

Margin Kontribusi Ratio = (Margin Kontribusi per pcs/ Harga jual per pcs) * 100

Margin Kontribusi Ratio = ( Rp 20.920 / Rp 30.000 ) * 100 = 69,7 % ( Jika dibulatkan menjadi 70 % )

Analisis sensitivitas

Jika harga jual per Pcs infused water ini naik menjadi Rp 32,000 :

Margin Kontribusi per pcs = Rp 32.000 -- Rp 9.080 = Rp 22.920

Margin Kontribusi Ratio = ( Rp 22.920 / Rp 32.000 ) * 100 = 71,6 % ( Jika dibulatkan menjadi 72% )

Titik Impas dalam Nominal = Rp 2.270.000 / 72%  = Rp 3.152.777

Profit saat ini (volume penjualan 250 Pcs Infused water ) = (Rp 30,000 * 250 Unit) -- Rp 2.270.000 = Rp 5.230.000

Profit jika harga naik = (Rp 32,000 * 250 Pcs infused water ) - Rp 2.270.000 = Rp 5.730.000

Jadi angka di atas ini untuk analisis sesitif pada usaha penjualan infused water.

Jika biaya variabel per pcs infused water ini naik menjadi Rp 10.000 :

Margin Kontribusi per Pcs = Rp 30,000 - Rp 10.000 = Rp 20.000

Margin Kontribusi Ratio = (Rp 20.000 / Rp 30,000) * 100 = 66,6 %

Titik Impas dalam Rupiah = Rp 2.270.000 / 67% = Rp 3.338.059

Profit jika biaya variabel naik = (Rp 10,000 * 250) - Rp 2.270.000 = Rp 230.000

Margin Keamanan

Margin keamanan dalam per pcs infused water = Volume penjualan saat ini - Titik Impas

dalam Unit

Margin keamanan dalam botol = 250 pcs - 108 botol = 142 botol

Analisis Target Keuntungan

Asumsikan bahwa ingin mencapai keuntungan sebesar Rp 2.270.000

Rumus Target Sales (dalam nomial) = (Biaya Tetap + Target Keuntungan) / Margin Kontribusi

Ratio

Target Sales ( dalam nominal ) = (Rp 2.270.000 + Rp 2.270.000) / 70 % = Rp 6.485.714

Volume penjualan yang diperlukan untuk mencapai keuntungan ini:

Volume penjualan = Target Sales (dalam Nominal) / Harga jual per pcs infused water

Volume penjualan = Rp 6.485.714 / Rp 30,000 = 216 Pcs Infused Water

Break-Even Point Analisa

Titik Impas dalam Unit = Biaya Tetap / Margin Kontribusi per botol

Titik Impas dalam Unit = Rp 2.270.000 / Rp  20.920 = 108,5 botol ( jika di bulatkan menjadi 108 )

Titik Impas dalam Nominal

Titik Impas dalam Nominal = Biaya Tetap / Margin Kontribusi Ratio

Titik Impas dalam Nominal = Rp 2.270.000 / 70% = Rp 3.242.857

Analisis Supplay and Demand

Analisis pasokan dan permintaan (supply and demand analysis) adalah pendekatan ekonomi yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan perilaku pasar. Analisis ini mencerminkan bagaimana harga dan kuantitas suatu barang atau layanan ditentukan oleh interaksi antara penawaran (pasokan) dan permintaan di pasar. Analisis pasokan dan permintaan dalam konteks bisnis infused water mencakup pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan produk tersebut di pasar. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dipertimbangkan dalam analisis pasokan dan permintaan bisnis infused water:

Permintaan:

Faktor-Faktor Pengaruh Permintaan:

Kesadaran Kesehatan: Jika ada peningkatan kesadaran akan gaya hidup sehat, permintaan infused water sebagai minuman sehat mungkin meningkat.

Inovasi Produk: Penambahan inovasi seperti rasa baru atau kombinasi bahan-bahan unik dapat meningkatkan daya tarik konsumen.

Tren Pasar: Perubahan tren pasar terhadap minuman rendah kalori dan tanpa gula dapat memengaruhi permintaan infused water.

Faktor Pergeseran Permintaan:

Perubahan dalam Preferensi Konsumen: Jika konsumen beralih ke minuman lain atau produk sejenis, hal ini dapat mempengaruhi permintaan.

Pendapatan Konsumen: Perubahan dalam pendapatan konsumen dapat memengaruhi kemampuan dan keinginan mereka untuk membeli produk infused water.

Analisis Harga dan Kuantitas:

Analisis kurva permintaan dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana perubahan harga dapat memengaruhi kuantitas yang diminta oleh konsumen.

Penawaran:

Faktor-Faktor Pengaruh Penawaran:

Bahan Baku: Ketersediaan dan harga bahan baku untuk infused water, seperti buah-buahan, dapat mempengaruhi biaya produksi dan, oleh karena itu, penawaran produk.

Teknologi Produksi: Penggunaan teknologi yang efisien dalam proses produksi dapat meningkatkan penawaran dengan mengurangi biaya produksi.

Faktor Pergeseran Penawaran:

Regulasi Pemerintah: Peraturan pemerintah terkait dengan produksi atau bahan-bahan tertentu dapat memengaruhi penawaran produk infused water.

Inovasi Produksi: Pengenalan proses produksi baru atau peningkatan efisiensi produksi dapat meningkatkan penawaran.

Analisis Harga dan Kuantitas:

Analisis kurva pasokan dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana perubahan harga dapat memengaruhi kuantitas yang ditawarkan oleh produsen infused water.

Interaksi Pasokan dan Permintaan:

Titik Keseimbangan: Analisis dapat menentukan titik keseimbangan di mana harga dan kuantitas yang ditawarkan serta diminta mencapai kesetaraan, menciptakan kondisi keseimbangan pasar.

Dampak Perubahan Harga: Pemahaman terhadap elastisitas permintaan dan pasokan dapat membantu meramalkan dampak perubahan harga terhadap kuantitas dan pendapatan.

Analisis pasokan dan permintaan dalam bisnis infused water membantu perusahaan untuk mengenali peluang dan risiko, mengatur strategi harga yang tepat, dan merencanakan produksi yang efisien. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran harus terus dipantau untuk merespons perubahan dalam lingkungan bisnis dan preferensi konsumen.

Analisis penerimaan / penolakan

Analisis penerimaan atau penolakan (acceptance/rejection analysis) dalam konteks bisnis seringkali merujuk pada evaluasi proyek atau investasi untuk menentukan apakah suatu proyek atau investasi layak diterima atau ditolak. Pada dasarnya, analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah proyek tersebut akan menghasilkan keuntungan yang memadai atau tidak. Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya diperhitungkan dalam analisis

penerimaan/penolakan:

Jika Infused water ini berinvestasi Rp 100,000,000. Dengan Kas bersih setiap tahunnya Rp 40.000.000 Maka payback period: PB =  Rp 100.000.000 / Rp 40.000.000 = 2,5 tahun.

Jadi, Infused water ini membutuhkan waktu selama 2.5 tahun untuk mengembalikan nilai investasinya

NPV

NPV, atau Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih), adalah metode analisis keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi proyek investasi atau usaha bisnis dengan memperhitungkan nilai waktu uang. NPV mengukur selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk (penerimaan) dan nilai sekarang dari arus kas keluar (pengeluaran) selama periode tertentu. Metode ini digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek atau investasi layak dilaksanakan.

Rumus NPV dapat dirumuskan sebagai berikut:

Net Present Value = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + ... + (Ct/(1+r)t) -- C0

NPV juga memberikan gambaran tentang nilai ekonomi bersih yang dihasilkan oleh suatu investasi. Metode ini umum digunakan dalam pengambilan keputusan investasi dan manajemen keuangan untuk membantu perusahaan atau individu dalam memilih proyek yang paling menguntungkan. Npv pada bisnis infused water sebagai berikut :

Perhitungan:

Rumus NPV = [Arus kas/ (1+i)^t] -- Investasi awal

NPV = [Rp120.000.000/ (1+0.1) ^1] -- Rp100.000.000

NPV = Rp 9,090,909 = Rp 9,091,000

Hasil analisis:

Nilai NPV-nya positif. Artinya, proyek infused water ini diproyeksikan akan

menguntungkan. Maka proyek tersebut direkomendasikan untuk dimulai atau dilanjutkan.

IRR

IRR, atau Internal Rate of Return (Tingkat Pengembalian Internal), adalah metode evaluasi investasi yang mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh suatu proyek atau investasi. IRR dinyatakan sebagai tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV) dari arus kas bersih proyek sama dengan nol. Jika tingkat pengembalian internal (IRR) lebih tinggi dari tingkat diskonto yang diinginkan, maka proyek tersebut dianggap layak. Sebaliknya, jika IRR lebih rendah dari tingkat diskonto yang diinginkan, proyek tersebut mungkin kurang menguntungkan. IRR adalah alat penting dalam analisis investasi karena memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian investasi yang dihasilkan oleh suatu proyek. Namun, perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, IRR mungkin tidak memberikan gambaran yang lengkap, terutama jika proyek memiliki pola arus kas yang tidak konvensional. Oleh karena itu, sebaiknya dipertimbangkan bersama dengan metode analisis lainnya seperti NPV. IRR dalam bisnis infused water ini ialah :

Bila dihitung selisih diskonto

12% - 10% = 2% atau Rp 12,000,000 + Rp 9,091,000 = Rp 21,091,000.

Maka nilai IRRnya adalah:

IRR = 10% + (( 9,091,000) / 21,091,000) x 2%

IRR = 10.86%

IRR yang dihasilkan oleh angka di atas sebesar 10.86%. Jika dibandingkan dengan tingkat

ekspektasi pengembaliannya sebesar 15%, hasil IRR masih lebih kecil. Dapat

disimpulkan investasi ini kurang baik karena hasil IRR kurang dari biaya

modal.

ARR

ARR, atau Accounting Rate of Return (Tingkat Pengembalian Akuntansi), adalah metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian suatu investasi berdasarkan laporan keuangan atau data akuntansi. ARR dinyatakan sebagai persentase dari keuntungan rata-rata tahunan terhadap investasi yang dilakukan. ARR memberikan pandangan yang relatif sederhana tentang seberapa cepat suatu investasi dapat menghasilkan keuntungan. Meskipun memiliki kelemahan, ARR masih digunakan terutama karena kesederhanaannya dan ketergantungannya pada data akuntansi yang mudah ditemukan. Namun, untuk analisis investasi yang lebih komprehensif, biasanya metode seperti NPV atau IRR lebih disukai karena memperhitungkan nilai waktu uang dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang tingkat pengembalian. ARR untuk bisnis infused water ini ialah :

Permisalan pada infused water:

ARR = Rp 5.230.000 / Rp 100.000.000 x 100% = 5,23%

Hasil ARR untuk infused water ini sebesar 5,23% , artinya Perusahaan infused water ini akan memperoleh keuntungan sebesar 5,23% / tahun dari investasi tersebut.

PI

PI atau Profitability Index (Indeks Profitabilitas), adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk mengukur keuntungan relatif dari suatu proyek atau investasi. PI mengukur rasio antara nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV) dan investasi awal. Ini membantu dalam mengevaluasi apakah suatu proyek atau investasi layak dilaksanakan. Keuntungan dari menggunakan Profitability Index melibatkan pengukuran tingkat profitabilitas relatif suatu investasi dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Namun, seperti halnya dengan metode evaluasi lainnya. Perhitungan unutk bisnis infused water ini dapat di hitung sebagai berikut :

PI = (9,091,000 + 100,000,000) / 100,000,000 = 1.09

Dari hasil di atas PI untuk imfused water ini menghasilkan 1.09 dimana dapat di artikan indek profitabilitasnya sebesar 1.09 yang berarti lebih dari 1. Maka usaha tersebut layak untuk dikembangkan.

Taksiran lokasi infused water

Lokasi berjualan offline infused water ini berada di daerah Jakarta Selatan tepatnya di Kawasan Blok M. Kami memilih untuk membuka offline store disana karena melihatnya peluang bisnis yang besar dan lokasi cukup terkenal dikalangan masayarakat.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/87448-ID-analisis-segmentation-targeting-dan-posi.pdf

https://www.researchgate.net/publication/343188034_Analysis_of_SWOT_Marketing_Strategies_and_7P_Influence_on_Purchasing_Decision

https://journal.trunojoyo.ac.id/personifikasi/article/view/710

https://www.grafiati.com/en/literature-selections/porter's-analysis/journal/

"Harmonizing Antitrust Worldwide by Evolving to Michael Porter's Dynamic Productivity Growth Analysis" oleh Charles D. Weller (2001).

"ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Priskila Manuho - , Zevania Makalare - E-Journal UNSRAT" (2018).

"Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan" oleh Rizki Amalia dan Dwi Haryono (2019).

"Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan" oleh Rizki Amalia dan Dwi Haryono (2019).

Dok pribadi
Dok pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun