Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Aktif di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Seni

Antara Rasa dan Realita: Ketika Piring Bukan Lagi Tempat Makan

12 Juni 2025   07:08 Diperbarui: 12 Juni 2025   07:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Antara Rasa dan Realita: Pameran fotografi The Common Exibhition mahasiswa komunikasi UPI)

"Kita menyukai apa yang tampak lezat, tapi sering menelan yang menyakitkan." 

Pernahkah kamu melihat sebuah foto makanan, tapi justru merasa... terancam?

Sebuah karya foto berjudul "Antara Rasa dan Realita" menangkap paradoks yang mencolok: di tengah susunan buah segar yang tampak menggoda, terdapat piring berisi paku, jarum suntik, kapsul obat, dan pecahan besi. Foto ini bukan resep diet ekstrem, tapi gambaran ironis tentang kehidupan yang dibungkus dengan rasa, namun disajikan dengan luka.

Saya terdiam cukup lama di depan foto ini saat pameran. Tidak karena bingung, tapi karena terhubung.

Apa yang Sebenarnya Ingin Disampaikan?

Buah-buahan mewakili kemewahan, kesehatan, dan kenikmatan dikelilingkan pada piring yang semestinya jadi tempat makan. Tapi di piring itu? Bukan makanan, melainkan benda-benda yang tak layak dikonsumsi. Apa maknanya?

  1. Tentang Konsumsi yang Menyakiti

    Kita hidup dalam dunia yang terus menuntut kita untuk "mengonsumsi" makanan sehat, citra tubuh ideal, atau bahkan kebahagiaan palsu di media sosial. Foto ini menyindir bagaimana "apa yang terlihat" seringkali hanya kemasan. Di balik buah yang segar, ada paku tajam yang siap melukai.

  2. Tentang Kesehatan Mental yang Tersembunyi

    Jarum suntik dan kapsul obat memberi sinyal soal tekanan mental, kecemasan, dan cara bertahan hidup yang kadang sunyi dan menyakitkan. Data dari Kementerian Kesehatan dan riset INAMHS menyebut bahwa 34,9% remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Tapi berapa banyak yang benar-benar kita lihat? Bukankah banyak yang memilih tampil "segar" di luar, sambil menyembunyikan rasa sakit di dalam?

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Seni Selengkapnya
    Lihat Seni Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun