Mohon tunggu...
PUTRI CAHYAALISIA
PUTRI CAHYAALISIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universias Airlangga

Kehidupan mahasiswa biasa yang mulai belajar menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gaya Mewah Keluarga Pejabat dari Duit Siapa?

4 Mei 2023   20:05 Diperbarui: 4 Mei 2023   20:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu hangat menjadi perbincangan saat anak pejabat pajak menjadi pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban menderita cacat seumur hidup akibat pukulan bertubi-tubi di kepala korban. Publik menyayangkan sikap pelaku, Mario Dandy, terlebih ia merupakan anak pejabat pajak. Namun, publik mulai marah saat beredar foto dan video Mario yang kerap memamerkan kendaraan mewah berupa Rubicon dan Harley Davidson di media sosialnya. Setelah ditelusuri oleh netizen, ternyata Rubicon milik Mario belum membayar pajak dengan kata lain pajak kendaraannya sudah jatuh tempo. Bagaimana bisa keluarga pejabat pajak bisa lalai dalam membayar pajak?

Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario merupakan ASN Eselon 3 perpajakan dilaporkan memiliki kekayaan sebesar 56 M, bahkan disebut-sebut harta kekayaannya melebihi harta kekayaan Presiden Indonesia yang hanya sebesar 50 M. Selain itu, netizen melakukan penelusuran dan ditemukan bahwa istri Rafael sering memamerkan tas-tas branded dan harta kekayaannya di media sosial. Adanya berita ini membuat publik sudah tidak percaya lagi dengan pegawai pajak terlebih instansi Kementerian Keuangan yang menyebabkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan pernyataan mengenai pegawainya tersebut. Rafael telah mengundurkan diri dari jabatannya dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Apakah keluarga Rafael Alun Trisambodo saja yang dicurigai memiliki harta tak wajar? Jawabannya tidak. Sebelumnya, beredar video istri dan anak Sekda Riau yang gemar memamerkan harta kekayaannya di media sosial. Mulai dari tas-tas branded hingga baju branded. Namun, Sekda Riau, SF Hariyanto menyangkal tuduhan dan mengaku bahwa barang branded yang digunakan oleh istri dan anaknya adalah barang KW. Publik meragukan ucapan dari Sekda Riau karena pada media sosial istrinya memamerkan dirinya sedang belanja tas mewah di luar negeri. Selain itu, beredar video saat anak Sekda Riau merayakan ulang tahun ke-17 tahun di hotel mewah Ritz Carlton yang diperkirakan menghabiskan biaya sebesar 1 M. Lagi lagi, Sekda Riau menyangkal dan mengatakan anaknya merayakan ulang tahun sederhana di toko yang kebetulan bernama Ritz Carlton. Ketika sudah melihat video ulang tahun anaknya apakah publik percaya bahwa itu merupakan pesta sederhana?

Baru-baru ini ada lagi pejabat yang menarik perhatian publik karena gaya mewahnya, yaitu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana yang sering memamerkan harta kekayaannya di media sosial. Pada foto-foto kunjungan yang beredar, beliau kerap mengenakan pakaian dan tas mewah seharga puluhan hingga ratusan juta. Selain itu, Reihana telah menjabat sebagai Kadinkes Lampung selama 14 tahun, melewati tiga era gubernur Lampung. Bagaimana bisa beliau tetap kekal menjabat sebagai Kadinkes Lampung? Reihana juga dilaporkan kerap terlihat masalah hukum, tetapi selalu lolos karena kurangnya bukti.

Setelah berita menengenai Mario Dandy agak mereda, publik kembali digegerkan dengan
berita penganiayaan yang lagi-lagi dilakukan oleh anak pejabat. Kali ini dilakukan oleh anak AKBP Achirudin Hasibuan, Aditya Hasibuan yang menyebabkan korban mengalami 16 jahitan dan masuk rumah sakit. Yang membuat publik tercengang adalah penganiayaan dilakukan pada bulan Desember, jauh sebelum kasus Mario Dandy mencuat. Lantas, bagaimaan bisa kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan tidak bisa terendus dan diproses oleh hukum? Jawabannya adalah pasti karena power abuse dari keluarganya. Kakak dari AKBP Achirudin Hasibuan merupakan anggota DPR Dapil Sumatera Utara, Dr. Ir. Ongku P. Hasibuan, M.M. Hal inilah membuat AKBP Achirudin Hasibuan melindungi anaknya dan bersikap arogan karena memiliki backingan dari kakaknya.

Lagi dan lagi, publik menemukan harta tak wajar. AKBP Achirudin Hasibuan kerap memamerkan moge pada media sosialnya. Selain itu, ia dikabarkan memiliki gudang solar illegal. Bagaimana bisa pejabat melakukan hal tersebut padahal sudah sepatutnya pejabat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat?

Banyaknya berita buruk mengenai gaya hidup dari pejabat di Indonesia membuat publik berfikir apakah pemerintah saat ini sudah tidak bisa dipercaya? Para pejabat yang berbohong mengenai harta kekayaannya dan kerap memamerkannya di media sosial membuat publik muak dengan pejabat pemerintahan. Jika dibiarkan lama-kelamaan maka public sudah tidak percaya sepenuhnya kepada pemerintah sehingga program untuk kemajuan negara sulit tercapai karena tidak bersatunya antara masyarakat dan pemerintah. KPK sebagai Lembaga yang mengawasi korupsi juga dinilai kurang tegas dalam menindak pejabat yang melakukan korupsi. Buktinya KPK baru bergerak untuk melalukan penegcekan harta kekayaan pejabat ketika para pejabat telah viral oleh netizen Indonesia. Para pejabat yang merupakan ASN dan mendapat gaji dari masyarakat bisa semena-mena dalam melakukan uang rakyat dan hidup bermewahan dari harta korupsi yang dilakukannya. Bagaimana para keluarga pejabat bisa hidup mewah ketika masyarakat hidup susah, padahal mereka menerima gaji dari uang rakyat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun