Tema : Semangat Ibuku Tak Lekang Era
Sebagai anak perempuan satu-satunya, aku merasa beruntung memiliki seorang mama yang luar biasa.
Sejak kecil, banyak hal yang mama lakukan untukku.Salah satunya mewujudkan mimpi dan cita-citaku menjadi seorang penulis, yang mungkin berbeda dari anak orang pada umumnya.
Mungkin sebagian orang berfikir, kalau menulis adalah sebuah hobi saja bukan sebuah cita-cita yang bisa dijadikan modal aku menjadi perempuan sukses dikedapannya, tapi mama justru membekali diriku untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Sejak kecil, mama membelikan aku majalah bobo. Saat itu yang mama tahu karena aku senang membaca dan akhirnya setiap minggu aku menjadi pelanggan tetap majalah bobo.
Dibawah meja ruang tamu, mama menaruh berbagai buku bacaan yang sering papa beli untukku saat dalam perjalanan pulang dari luar kota.
Mama juga membiarkan aku untuk berekspresi dengan buku dan pena sejak kecil. Mama tahu, aku menyukai itu dan mencoba membuat aku semakin menyukai apa yang aku sukai.
Semangat mama bukan hanya menjadikanku sebagai seorang penulis saja, namun mama sudah membekali diriku dengan banyak hal.
Aku ingat saat krisis moneter melanda di tahun 1999, yang mana mama ikut berjuang menjadi kepala keluarga disaat papa terkena PHK.
Mama bukan hanya menjadi seorang ibu, tapi menjadi seorang istri yang tangguh.
Disaat perempuan lain mungkin saja meninggalkan suaminya dalam keterpurukan ekonomi, beliau justru membantu papa untuk kembali bangkit dan berdiri menghadapi ujian hidup bersama.
Di tahun yang akhirnya mama dan papa membuka usaha pecel lele. Dan usaha itu bertahan hingga tahun 2020.
