Mohon tunggu...
Putri ratnasari
Putri ratnasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap belajar untuk bekal masa depan

Selalu andalkan tuhan dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kisah Perempuan Drupadi dan Arimbi dalam Wayang Sunda

21 Desember 2022   19:16 Diperbarui: 21 Desember 2022   19:22 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


                                                  PENDAHULUAN

Karya sastra selalu menjadi cerminan dari  sebuah  masyarakat karena mampu menggambarkan kondisi  yang  terjadi  dalam  pada kelompok tersebut seperti halnya cerita wayang. Cerita  yang  awalnya  berasal dari   India   ini   diadaptasi   ke   dalam budaya Sunda yang akhirnya menciptakan   cerita   yang   sarat   akan konsep   ideal   yand   diinginkan   oleh masyarakat   tersebut.   

Cerita   wayang mengandung nilai-nilai filosofis kehidupan   seperti   nilai   agamadan norma sosial yang ada dalam masyarakat.    Dalam    setiap    pentas wayang,   isu-isu   hangat   dan   penting bagi masyarakat kerapkali dibahas oleh para  lakon. Wayang mampu  menjadi media  penyampaiinformasi  yang  ada dalam karya sastra kepada masyarakat Salah    satu    kisah    epos    yang terkenal   dalam   pewayangan   Sunda adalah Mahabharata.     Mahabharata menawarkan  cerita  yang  sarat  dengannilai filosofis dan spiritual.

Cerita ini pun menawarkan     konsep     ideal     dalam masyarakat  termasuklah  di  dalamnya konstruksi identitas gender. Mahabharata menceritakan tokoh utamanya yakni Pandawa dan hubungannya   dengan   para   Kurawa. Plot   utama   dari   cerita   Mahabharata adalah  tentang perebutankekuasaan dalam   kerajaan Hastinapura.   

Konflik dimunculkan melaluitokoh   Pandawa dan  Kurawa  yang  merupakan  saudara sesepupuan dari  dua  saudara kandung yakni  Pandu  dan  Destarata. Perebutan kekuasaan mulai muncul ketika Duryudana  menolak  memberikan  tahta kepada    Yudistira.    Kelima    Pandawa akhirnya    pindah    ke    hutan    untuk menghindari    perang    saudara.    

Dari sinilah     dimulai     perjalanan     kelima pandawa  hingga  bertemu  dengan  para istri   yang   cantik   dan   patuhseperti Draupadi dan Arimbi. Untuk menambahkan unsur lokal dalam cerita wayang    Sunda,    Cepot    ditampilkan sebagai   tokoh   yang   kerap   melucu, namun penuh akan kebijaksanaan. Begitu   lekatnya   wayang   dalam masyarakat    Sunda, lakonwayang dianggapsebagai simbol dalam masyarakat    khususnya    simbol bagi perempuan dan laki-laki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun