Dalam mengembangkan sumber daya manusia, diperlukan perencanaan yang matang sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang efektif. Lalu apa itu perencanaan dan perencanaan SDM? Menurut Sondang P. Siagian, perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kemudian menurut Alwi (2001) perencanaan SDM adalah  perencanaan yang tersusun pada tingkat operasional yang diajukan untuk memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan.Â
Perencanaan SDM bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan strategisnya dan supaya semua SDM dapat melakukan pekerjaan pada bidang yang benar-benar dikuasai sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Selain itu, perencanaan SDM juga dapat meminimalkan biaya, mengatasi ketidakefisienan, dan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan bisnis.
TAHAP-TAHAP PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Agar menghasilkan sumber daya manusia yang efektif, diperlukan perencanaan yang sebaik mungkin. Berikut ini tahap-tahap perencanaan sumber daya manusia secara garis besar.
- Mengenali dan mengidentifikasi setiap SDM yang dimiliki.
Pertama-tama harus mengenali mengenali dan mengidentifikasi setiap SDM yang dimiliki dari berbagai aspek seperti pengalaman, skill, kinerja, usia, kompetensi, dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar kita dapat menempatkan SDM pada bidang yang dikuasai dalam perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
- Memperkirakan kebutuhan SDMÂ
Dalam tahap ini, kita memperkirakan kebutuhan perusahaan untuk masa yang akan datang. Pembukaan lowongan pekerjaan, promosi kenaikan jabatan, mempertahankan atau mengurangi SDM, dan lain-lain diperkirakan agar kondisi perusahaan tetap stabil dan dapat bekerja secara efektif.
- Pengembangan Perencanaan SDM
Dalam tahap ini meliputi beberapa hal seperti :
- Pembuatan rencana SDM yang menyeluruh berdasarkan analisis kebutuhan jangka panjang dan pendek.
- Penentuan strategi rekrutmen, pelatihan, pengembangan, penggajian, dan pemeliharaan tenaga kerja.
- Penetapan indikator kinerja untuk mengevaluasi efektivitas rencana SDM.
- Implementasi Perencanaan SDM
Dalam tahap ini dijalankan rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan SDM. Kemudian, pihak departemen SDM perlu melakukan kerja sama dan saling berkoordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar memaksimalkan kinerja SDM agar menjadi lebih efektif dan efisien.
- Evaluasi dan Penyesuaian Akhir
Dalam tahap yang terakhir ini, dilakukan evaluasi atas perencanaan yang telah dibuat. Apakah perencanaan tersebut berjalan dengan lancar, apakah perencanaan tersebut menambah keuntungan untuk perusahaan. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mengevaluasi apakah program atau rencana yang telah dibuat tetap berjalan sesuai dengan perencaaan serta menganalisis kelebihan dan kekurangan pada perencanaan tersebut. Kemudian dilakukan penyesuaian akhir berdasarkan hasil dari evaluasi tersebut demi meningkatkan efektivitas perusahaan untuk di masa yang akan datang.
Perencanaan SDM yang dilakukan dengan baik dan dipersiapkan dengan matang akan membantu memenuhi kebutuhan perusahaan akan SDM yang efektif berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan. Selain itu, perencanaan SDM dapat menentukan SDM untuk bekerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya serta meminimalisir biaya, ketidakefisienan, dan mengatasi perubahan yang akan terjadi khususnya di lingkungan bisnis. Semakin baik kualitas SDM, semakin tinggi pula persaingan yang ada di dalam perusahaan.
