Mohon tunggu...
ARIES1993
ARIES1993 Mohon Tunggu... Warga biasa

Penulis lepas yang peduli isu sosial dan kehidupan rakyat kecil. Menyuarakan kegelisahan melalui tulisan agar menjadi bahan refleksi bersama. Percaya bahwa kata-kata bisa mengubah arah kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ekonomi Sulit, Pengangguran Naik, Kriminalitas & Judi Online Meledak Siapa yang Salah?

16 September 2025   22:47 Diperbarui: 16 September 2025   22:47 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kelam negeri saat ekonomi sulit: pengangguran, kriminalitas, dan judi online meledak tanpa kendali.

Malam ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang mungkin kita semua rasakan, tapi jarang dibahas dengan jujur. Ekonomi sedang sulit. Harga kebutuhan pokok naik, gaji tetap, dan lapangan kerja terasa semakin sempit.

---

Di tengah tekanan itu, kita sering mendengar berita kriminal: perampokan di siang bolong, pencurian motor di depan rumah, bahkan penipuan online yang menjerat korban setiap hari. Pertanyaannya: apakah ini hanya kebetulan, atau memang ada hubungan antara ekonomi yang lesu, pengangguran, dan meningkatnya kejahatan?

Faktanya, pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah besar.

Menurut BPS, per Februari 2025 tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 4,76% atau sekitar 7,28 juta orang. Rata-rata upah buruh hanya sekitar Rp 3,09 juta per bulan, yang masih terasa pas-pasan untuk banyak keluarga. Tekanan inilah yang bisa membuat sebagian orang nekat, memilih jalan cepat walau salah arah.

Namun, tidak semua kejahatan terjadi karena faktor ekonomi.

Banyak kasus kriminal yang muncul karena faktor lain:

Gaya hidup konsumtif  ingin terlihat mewah meski penghasilan tak mencukupi.

Pergaulan buruk  terjerumus narkoba atau geng motor.

Lemahnya kontrol diri -- marah sedikit langsung main tangan, berujung penganiayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun