Mohon tunggu...
Putra Mahardhika Riadi
Putra Mahardhika Riadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bukan seorang penulis Handal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melestarikan Budaya, Mahasiswa PMM UMM Belajar Membatik

19 Januari 2022   10:22 Diperbarui: 23 Januari 2022   17:28 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Budaya Polowijen Malang Jawa Timur 

Batik merupakan salah satu warisan budaya nusantara yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. 

Dalam rangka melestarikan warisan budaya nusantara dan mengembangkan keterampilan, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan pelatihan membatik bersama Ibu  Titik selaku penanggungjawab seni kriya dan batik di Kampung Budaya Polowijen.

Jenis batik yang diajarkan adalah batik tulis. Sebelum memulai membatik, Bu Titik memperkenalkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam proses membatik. Langkah selanjutnya adalah membuat pola batik pada kain putih yang telah disediakan. 

Setelah pola yang digambar pada kain telah selesai, proses mencanting dapat dimulai mengikuti pola yang sebelumnya telah dibuat. Proses pewarnaan dilakukan dengan menggunakan pewarna sintetis remazol. 

Setelah batik selesai diwarnai, dapat dilakukan fiksasi atau mengunci warna dengan cairan water glass. Proses terakhir adalah pelorodan atau pelepasan lilin atau malam pada kain dengan cara merendam batik kedalam air panas sampai dengan kain benar-benar bersih dari lilin dan water glass.

Pelatihan membatik yang dilakukan oleh anggota pmm UMM berjalan dengan baik . Anggota PMM Universitas Muhammadiyah Malang sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan. "Saya mengharapkan dengan kami melakukan kegiatan pelatihan membatik ini semoga dapat bermanfaat dan dapat memotivasi generasi muda Indonesia tentang seni budaya" ujar Naufal anggota PMM.

Dari kegiatan membatik ini Ibu titik mengharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan membatik serta dapat mengembangkan motif kain batik khas Polowijen sehingga dapat tercipta kain batik khas Kampung Budaya Polowijen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun