Mohon tunggu...
Puti Zhafira Zahra
Puti Zhafira Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University, Konsentrasi Public Relation and Digital Media

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melawan Sampah Plastik dengan Cara Seru: Catatan dari Roadshow di SMAN 1 Cikarang Utara

15 Mei 2025   20:34 Diperbarui: 20 Mei 2025   02:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di Aula SMAN 1 Cikarang Utara

Jumat pagi, aula SMAN 1 Cikarang Utara terasa lebih hidup dari biasanya. Tak ada suara guru yang mengajar di depan kelas, melainkan tawa, tepuk tangan, dan bisik-bisik antusias para siswa yang duduk menyimak sebuah presentasi. Hari itu, saya berkesempatan menyaksikan langsung sebuah roadshow edukatif bertema lingkungan yang dikemas begitu menyenangkan. 

Roadshow ini mengangkat tema "Melawan Sampah Plastik", bagian dari kampanye edukasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-14: Ekosistem Lautan. Diselenggarakan pada 25 April 2025, kegiatan ini menjadi satu dari rangkaian acara bertajuk "Sweep the Shore", inisiatif mahasiswa Ilmu Komunikasi President University melalui program tahunan Commstride 2025.  

Alih-alih hanya menerima ceramah satu arah, para siswa justru diajak untuk aktif berpikir, berdiskusi, dan bahkan bermain. Materi tentang jenis-jenis sampah seperti sampah sekali pakai dan sampah yang dapat didaur ulang disampaikan secara interaktif. Tak lama setelah sesi edukasi, suasana aula berubah riuh ketika sesi kuis dan games dimulai.

Saya melihat bagaimana wajah-wajah siswa bersinar penuh semangat. Beberapa berebut menjawab, sementara lainnya saling memberi semangat satu sama lain. Siswa yang paling aktif dan menjawab terbanyak mendapat hadiah berupa merchandise dari President University, sederhana, tapi membuat semangat mereka meluap.  

Di sela acara, seorang siswa berbisik kepada saya, "Ternyata bungkus kecil kaya permen bisa bahaya banget kalau nyampe ke laut ya, Kak." Kalimat itu mengingatkan saya bahwa kesadaran tidak harus selalu lahir dari hal besar. Terkadang, satu sesi edukasi yang dikemas dengan baik cukup untuk memantik rasa peduli.

Belajar Peduli Lewat Kegiatan yang Menyenangkan 

Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa edukasi tidak harus membosankan. Justru ketika pendekatan dibuat lebih dekat dengan dunia siswa lewat kuis, permainan, dan dialog, pesan penting bisa tertanam lebih dalam.

Di tengah tantangan krisis lingkungan yang semakin nyata, peran generasi muda menjadi sangat penting. Roadshow ini menjadi contoh bahwa langkah kecil, seperti mengenali jenis sampah dan memilih membuangnya dengan benar, adalah titik awal yang berarti. 

Saya pulang dari acara hari itu dengan perasaan hangat. Bukan hanya karena melihat siswa senang, tapi karena saya percaya: ketika kesadaran lingkungan ditanamkan sejak bangku sekolah, kita sedang menyiapkan masa depan yang lebih bersih dan lebih baik.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun