Mohon tunggu...
Puti Alifa Rudi Yanto
Puti Alifa Rudi Yanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa semester 7

Tugas mahasiswa tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

BPJS Kesehatan Riwayatmu Kini

13 Juli 2020   13:28 Diperbarui: 13 Juli 2020   13:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam menjalankan tugasnya pengelola Negara memiliki tiga tugas pokok yang wajib dilaksanakan yakni:

1. Tugas pelayanan masyarakat atau public service function.
2. Tugas pembangunan atau development function.
3. Tugas pertahanan atau protection function.

Ketiga tugas tersebut sebenarnya tidak mempunyai tingkatan yang bermakna musti dilaksanakan semuanya oleh pengelola Negara, namun tugas bantuan jasa warga Negara dinilai benar-benar penting . Sebab dapat menentukan keadaan pengelola Negara ketika membagikan fasilitas yang sebaik-baiknya bagi masyarakat yang merupakan bentuk daripada fasilitas public.

Prosedur acuan badan penyelenggara jaminan sosial atau bisa di sebut pula BPJS Kesehatan berganti. Penderita yang biasa mendapatkan rujukan kerumah sakit besar golongan B ataupun A sekarang mesti bertahap dari golongan D maupun C. Pergantian kebijakan tersebut jelas tidak boleh memberatkan penderita.

Kadar mutu pelayanan fasilitaspun tidak boleh melemah karena efek dari transfigurasi diatas. Lantaran mereka sudah melunasi sejumlah pendapatan nya untuk menjamin kesehatannya.

Kenyataan nya pemegang surat BPJS Kesehatan acap kali tersisihkan karena system birokrasi rumah sakit. Ketika mengecek kebugaran kerumah sakit buat rujukan. Contohnya bakal di tanya mengenai perihal apa kah umum ataupun BPJS. Kata kunci tersebut kelihatan berjalan disemua rumah sakit.

Ketika seseorang pasien menjulukinya "pasien BPJS" kemudian dengan semangat mengatakan kalau bangsal pasien tengah penuh, tidak ada kamar untuk pasien kelas X maupun Y.

Akan tetapi kebalikan nya kalau mengucapkan pasien golongan umum kemudian pasien tersebut akan langsung di tangani. Seolah seluruh bangsal yang lebih dulu terisi kembali kosong minus pasien. Rumah sakit mempersilahkan terhadap mereka yang mau memberi sejumlah uang secara langsung tanpa melalui BPJS.

Rumah sakit membutuhkan uang tunai bermula dengan pembayaran BPJS Kesehatan yang acap kali tak memihak kepada eksekutor kesehatan. Selanjutnya ketika seorang mengatakan pasien golongan umum yang penting mesti mempersiapkan sejumlah anggaran rumah sakit sendiri tanpa di tanggung kepada polis aparat, pelayanan nya pun berbeda.

Dokter ataupun perawat tentu bersama-sama dengan tanggap mencari jadwal konsultasi pasien. Merekapun bakal dengan mudahnya mengurus semunya, sehingga penderita atau orang sakit menjadi nyaman.

Peritiwa inipun berlainan dengan pasien yang menyebut dirinya tertanggung BPJS. Rumah sakit bakal menerangkan dengan beribu macam argumentasi bahwa dokter tengah pergi ataupun sedang sibuk maupun antrean pasien BPJS sudah habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun