Tuhan Memperhatikan Dengan Cermat dan Seksama

Maka perlunya kita bersyukur akan kebenaran Firman Tuhan kali ini sebab rupanya Tuhan sangat mengasihi kita dengan cara menunjukkan hal-hal yang seharusnya kita kerjakan sekaligus menunjukkan hal-hal yang seharusnya kita hindarkan, dengan sebuah keyakinan bahwa Tuhan menyaksikan apapun yang terjadi dalam hidup kita dengan cermat dan seksama.

• Implikasi dari Perhatian Tuhan.

 

Selanjutnya mari kita pelajari dengan seksama atas prinsip perhatian Tuhan itu CERMAT dan SEKSAMA.

• Jangan Jemu Berbuat Baik. Galatia 6 : 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Implikasi pertama adalah kita tidak boleh bosan berbuat baik, apapun alasannya, apapun kondisinya, apapun tanggapan dari siapa pun sebab pada dasarnya kita sedang melakukan oleh karena Tuhan, untuk Tuhan bukan untuk manusia. Tuhan tidak pernah tidur dan siap sedia memberikan ganjaran terhadap apapun yang sedang kita buat.

• Terus Lakukan pekerjaan Tuhan.  I Korintus 5 : 58 berkata : Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Firman ini sungguh sangat membahagiakan betapa tidak kalau selama ini kita merasa sudah melakukan banyak hal seolah-oleh tidak dapat apapun, seolah-olah kerja bakti, namun ternyata di balik itu ada perhatian dari Tuhan dengan cermat dan seksama, dengan sebuah janji apapun yang kita kerjakan tidak sia-sia. Ini janji Tuhan pernyataan tidak sia-sia mengandung pemahaman yang kita lakukan untuk Tuah tidak ada kerugian apapun, jadi jelas akan memperoleh keuntungan berupa imbalan dari Tuhan. Maka dalam kehidupan ini sering kita dapati tiba-tiba ada hal indah yang terjadi dalam hidup kita, sering kita dapat berkat istimewa, kejutan dari Tuhan mukjizat untuk kita. Kenapa? Karena Tuhan terus memperhatikan pekerjaan tangan kita dan siap memerikan imbalan pada kita sekalipun mungkin waktunya beda dengan waktu  yang kita harapkan.

• Terus Mengucap Syukur. Mazmur 100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,  ke dalam pelataran-Nya r  dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! s  100:5 Sebab TUHAN itu baik,  kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, u  dan kesetiaan-Nya  tetap turun-temurun. Yohanes 11 : 41 Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Dua kutipan ayat di atas menunjuk kepada kita agar kita tak henti-hentinya mengucap syukur pada Tuhan tentang apapun yang terjadi, baik dalam suasana sedang kita harapkan atau dalam situasi sulit sekalipun. Mengapa? Sebab di atas ucapan syukur kita Tuhan mendengarkan, artinya Tuhan memperhatikan. Betapa bahagianya kita ketika menyampaikan sebuah pernyataan didengar oleh pihak yang kita tuju. Betapa bahagia nya ketika kita sampaikan ucapan syukur didengar oleh pihak yang kita tuju, maka betapa bahagianya ketika kita sampaikan ucapan syukur kepada Tuhan, dan Tuhan sendiri yang mendengar. Mendengar berarti memperhatikan. Di sisi lain pernyataan kasih setia Tuhan itu juga memberi pemahaman bahwa Tuhan memperhatikan kita dengan sungguh-sungguh. Tidak mungkin seseorang menyatakan kasih setiap tanpa perhatian, sebab perhatian itulah  salah satu implementasi dari kasih setia itu sendiri.

 

• Menerapkan Prinsip "Crist Center". Implikasi berikutnya sebagai konsekuensi bahwa Tuhan memperhatikan kita dengan CERMAT dan SEKSAMA adalah bagaimana dalam hidup ini terus mengembangkan prinsip Crist Center (Kristus menjadi pusat hidup dan kehidupan kita). Sebagaimana tertulis dalam Kolose 3 : 23  Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan1  dan bukan untuk manusia. Pernyataan ini sangat jelas, kalaupun kita hidup, kita bekerja, berkarya, melayani, dan sebagainya maka fokus kita adalah pada Tuhan, bukan pada sesama dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan tidak tidur. Penjabaran bahwa fokus yang kita lakukan adalah untuk Tuhan maka setidaknya kita selalu berupaya : 1). Belajar bersungguh-sungguh 2). Belajar bertanggung jawab 3).  Menjaga integritas 4). Tidak mudah putus asa 5). Tidak memiliki motivasi pribadi, motivasi hal-hal bersifat sementara dan jangka pendek namun motivasinya agar nama Tuhan dipermuliakan.
•  
•  
• Penutup 

Akhirnya marilah kita naikkan syukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya dengan memberi perhatian yang Cermat dan Seksama itu adalah hal istimewa bagi kita. Dengan demikian kita memiliki harapan yang pasti, sembari terus dibangun menjadi anak-anak Tuhan yang hidup kudus berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.