Mohon tunggu...
puteri adityaprobokusumo
puteri adityaprobokusumo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Pergeseran Lempeng Tektonik

17 April 2024   02:46 Diperbarui: 17 April 2024   02:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lempeng tektonik adalah bagian dari litosfer bumi yang terpecah menjadi beberapa bagian besar yang bergerak secara relative satu sama lain. Gerakan lempeng-lempeng ini menciptakan sejumlah besar aktivitas geologi, salah satunya yaitu gempa bumi, letusan gunung api, pemekaran lautan, tsunami, aktivitas vulkanik, dan perubahan iklim lokal. 

Dalam skala besar, pergeseran lempeng tektonik adalah proses alamiah yang memainkan peran penting dalam pembentukan dan evolusi planet kita, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Dan pada artikel ini kita akan membahas tentang dampak-dampak bila terjadi pergeseran lemepeng tektonik.

  • Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari perut bumi dan getarannya bergelombang pada lapisan kulit bumi. Kekuatan gelombang yang dihasilkan ada yang lemah dan kencang.Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, lempeng pasifik, lempeng indo-australia. Jika ketiga lempeng tersebut mengalami pertumbukan saat melakukan pergerakan maka area sekitar patahan lempeng berisiko mengalami gempa bumi tektonik. Selain Gerakan bertumbukan, lempeng bumi yang bergerak saling menjauh satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergeseran lempeng bumi yang bergerak saling menjauh akan membentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng yang baru terebentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama dan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng yang lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar dan mengakibatkan gempa bumi. Gempa ini diketahui mempu menyebar ke seluruh bagian permukaan bumi. Pelepasan tenaga pada pergeseran lempeng bumi seperti gelang karet yang ditarik dan dilepaskan secara tiba-tiba.
  • Gunung Meletus merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menimbulkan dampak yang signifkan, peristiwa ini bisa terjadi karena pergeseran lempeng tektonik. Gerakan ini dapat berupa Gerakan saling menjauh ( divergen), saling mendekat ( konvergen), atau pergeseran sejajar (transform). Pada zona konvergen dua lempeng tektonik bertumbukan dan salah satu lempengnnya terdorong ke bawah lempeng lainnya hal ini biasanya disebut dengan subduksi hal ini menyebabkan batuan tersebut mengalami pelelehan dan menghasilkan magma, dan magma akan naik ke atas celah untuk keluar kepermukaan bumi. Dan Ketika magma mencapai permukaan bumi, ia akan keluar melalui celah-celah kerak bumi, membentuk gunung berapi. Tekanan gas dan uap air yang terperangkap di dalam magma mendorongnya keluar dengan kekuatan besar, sehingga terjadilah letusan gunung.
  • Pemekaran lautan merupakan salah satu fenomena geologi paling penting di bumi. Proses ini terjadi di sepanjang punggung tengah laut, yaitu celah di dasar laut tempat dua lempeng tektonik saling menjauh. Pemekaran lautan memiliki peran penting dalam membentuk cekungan laut dan Samudra, serta dalam mendistribusikan panas ke permukaan. Berikut adalah penjelasan mengenai proses pergeseran lempeng tektonik pada pemekaran lautan:

 1. Divergensi Lempeng Tektonik:

  • Di zona divergen, dua lempeng tektonik bergerak saling menjauh dari satu sama lain. Hal ini terjadi karena adanya aliran mantel naik (upwelling mantle flow) dari dalam bumi.
  • Aliran mantel naik ini mendorong batuan di atasnya, menyebabkan kerak bumi menipis dan patah.
  • Patahan ini kemudian terisi oleh magma dari mantel bumi, yang mendingin dan mengeras menjadi batuan baru di dasar laut.

2. Pembentukan Batuan Baru:

  • Magma yang keluar dari aliran mantel naik ini terdiri dari basalt, yaitu batuan beku gelap dan kaya akan mineral besi.
  • Saat basalt mendingin dan mengeras di dasar laut, ia membentuk kerak samudra baru.
  • Proses ini terjadi secara terus menerus, menghasilkan perluasan kerak samudra di kedua sisi punggungan tengah laut.

3. Pembentukan Cekungan Laut dan Samudra:

  • Seiring dengan pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh, cekungan laut baru terbentuk di antara kedua lempeng tersebut.
  • Cekungan laut ini kemudian terisi oleh air laut, membentuk laut dan samudra baru.
  • Contoh laut dan samudra yang terbentuk akibat pemekaran lautan adalah Samudra Atlantik dan Samudra Hindia.

4. Bukti Pemekaran Lautan:

  • Ada beberapa bukti ilmiah yang mendukung teori pemekaran lautan, seperti:
    • Umur batuan di dasar laut: Batuan di dasar laut yang dekat dengan punggungan tengah laut lebih muda daripada batuan yang lebih jauh.
    • Garis-garis magnetik di dasar laut: Garis-garis magnetik di dasar laut menunjukkan pola simetris yang sejajar dengan punggungan tengah laut.
    • Seismik: Aktivitas seismik di sepanjang punggungan tengah laut menunjukkan adanya pergerakan lempeng tektonik.
  • Tsunami adalah gelombang laut raksasa yang disebabkan oleh perpindahan massa air laut dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Salah satu penyebab utama tsunami adalah pergerakan lempeng tektonik. Bagaimana pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan tsunami?

1. Gempa Bumi Bawah Laut: Pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa bumi bawah laut. Gempa bumi ini terjadi ketika dua lempeng tektonik bergesekan, saling menjauh, atau bertumbukan.

2. Pergeseran Dasar Laut: Gempa bumi bawah laut dapat menggeser dasar laut secara vertikal. Pergeseran ini dapat mendorong kolom air laut ke atas secara tiba-tiba, menghasilkan gelombang tsunami.

3. Longsor Bawah Laut: Pergerakan lempeng tektonik juga dapat memicu longsor bawah laut. Longsor ini terjadi ketika batuan dan sedimen di dasar laut runtuh dan jatuh ke laut dalam.

4. Letusan Gunung Berapi Bawah Laut: Letusan gunung berapi bawah laut dapat menghasilkan aliran piroklastik dan gas panas yang sangat cepat. Aliran ini dapat mendorong kolom air laut ke atas dan menghasilkan tsunami.

  • Aktivitas vulkanik, seperti letusan gunung berapi, adalah salah satu fenomena alam yang paling dahsyat di bumi. Di balik letusan gunung berapi yang dahsyat, terdapat proses geologi kompleks yang mendasarinya, yaitu pergeseran lempeng tektonik. Bagaimana pergeseran lempeng tektonik menyebabkan aktivitas vulkanik?

1. Zona Subduksi: Ketika dua lempeng tektonik saling bertemu, salah satu lempeng (biasanya lempeng samudra) terdorong ke bawah lempeng lainnya (biasanya lempeng benua) ke dalam mantel bumi. Proses ini disebut subduksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun