Mohon tunggu...
pusvetma kementan
pusvetma kementan Mohon Tunggu... Editor - Humas Pusvetma

Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma atau BBVF Pusvetma adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan baku, produksi, pengujian, pemasaran, distribusi dan peningkatan mutu obat hewan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kolaborasi Kementan dengan Komisi IV DPR-RI untuk Kecukupan Pangan di Indonesia

2 Maret 2024   22:05 Diperbarui: 2 Maret 2024   22:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian RI melaksanakan kunjungan kerja di Jawa Timur. Kunjungan kerja DPR bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, bidang kelautan dan perikanan  dan pangan ini bersama rombongan sejumlah 23 anggota DPR mendatangi beberapa tempat tujuan. Satwas SDKP Surabaya dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kebun Binatang Surabaya; serta Perum Bulog Kabca Surabaya  (Kanwil Jawa Timur) dipilih menjadi tempat tujuan yang di kunjungi.

Rombongan di pimpin oleh wakil ketua Komisi IV DP-RI, Rusdi Masse Mappasessu melakukan diskusi dan mendengarkan penyampaian paparan laporan dari masing-masing instansi yang didatangi. 

Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, bersama perwakilan dari Kementan lainnya antara lain Direktur Pembiayaan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktur PPHNAK, turut serta menjalankan tugas membersamai rombongan bersama dengan  Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jatim.

Dukungan Program Kementan bersama dengan DPR RI Komisi IV Program Kementan kolaborasi dengan DPR RI Komisi IV dalam upaya memastikan kecukupan pangan, keberlanjutan dan pelaksanaan program pemerintah menjadi poin penting pada kunjungan kerja ini.

Beberapa catatan penting diperoleh dari hasil pertemuan dan diskusi dengan pihak Satwas SDKP Surabaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan,  Dr. Agus Suherman, S.Pi,M.Si Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi Dan Sumber Daya Laut menyoroti tentang pengawasan system pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, penegakan regulasi serta fungsinya dalam menjembatani kepentingan masyarakant nelayan dan juga pelaku bisnis perikanan. Pada implementasinya tercatat dalam data pelabungna pangkalan dan kapal perikanan di JawaTimur terdapat sejumlah 506 kapal serta 436 kapal pasca produksi.

Pada perjalanan rombongan ke Kebun Binatang Surabaya, Komisi IV DPR-RI menyampaikan apresiasinya atas kinerja KBS dan manajemennya dalam mengelola dan merawat KBS. Namun demikian terdapat perkerjaan rumah bagi Komisi IV untuk penyempurnaan UU no.5 tentang konservasi, SDA dan ekosistemnya. UU ini sangat penting terkait tanggungjawab pemerintah dan masyarakat dlm konservasi sumber daya alam dan pemberdayaannya. 

Kunjungan kemudian berlanjut ke Bulog. Bagya Mulyanto, Direktur Keuangan Bulog yang menyampaikan Realisasi Pengadaan Beras Komersil, Import, Ketersediaan dan sebarannya serta operasi pasar. Termasuk realisasi bantuan pangan dan jagung u pakan ternak menjadi poin penting dalam menjada kestabilan dan ketahana pangan di Indonesa. Sejalan hal tersebut diskusi berlanjut antara Kepala Badan Pangan Nasional (diwakili Karo Perencanaan Budi Waryanto)  dengan  Drs. I Made Urip, M.Si,  Ketua Tim Kunker Komisi IV DPR RI. Menurut Made "pentingnya kecukupan pangan, penyediaan sarana produksi berupa pupuk dan pemanfaatan teknologi untuk penguatan ketahanan pangan". Turut membersamai dalam kunjungan Perwakilan Badan Pangan Nasional, Perwakilan ID FOOD, Perwakilan PT Pupuk Indonesia, Kepala BBKSDA Jawa Timur, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun