Mohon tunggu...
Tiyan Purwanti
Tiyan Purwanti Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(My Diary) Aku Papua

13 April 2016   10:00 Diperbarui: 13 April 2016   10:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No. 17 Purwanti Binti Pawannari

 

Dear, Diary.

Terkadang aku merasa istimewa. Namun keistimewaan itu tidak jarang malah aku dibully.

Dengan pertanyaan yang membuatku jengah. Seakan harga diriku bernilai rupiah. Iya, Dear. Aku lagi kesal. 

Kesal yang nggak tahu mau aku tumpahi kemana kecuali berdua denganmu. Ini loh hatiku, Dear. hatiku, hatiku dan hatiku kayak habis kena sayat piso dan ah, sudahlah. Lama kelamaan bisa makin lebay ke kamu.

 

Soal tanya kapan kawin dan hubungan kesukuan ibu-bapak.

Aku masih bingung untuk mengkategorikan cerita ini ke kamu dengan cerpen kah, cerita paling terapalah, atau cerita ngenes apalah yg pasti, aku sedih!

 

Hanya gara-garanya si calon bertanya: "Orang tua kamu asli apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun