Mohon tunggu...
Purnawan Kristanto
Purnawan Kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Malam Takbiran di Wonosari [Photo Essay]

21 Agustus 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada musim kemarau ini, suhu pada malam hari di kabupaten Gunungkidul terasa menusuk tulang. Masyarakat setempatn menyebutnya usum bedhiding atau musim berdiang. Udara yang dingin tak menyurutkan ribuan umat muslim di Wonosari untuk menyerukan asma Allah dalam takbir keliling, Sabtu 18 Agustus 2012. Selepas maghrib, sekitar 4500 orang yang berasal dari jamaah masjid-masjid di sekitar kota Wonosari telah berjalan berbaris menuju masjid agung, Wonosari. Mereka mengikuti lomba takbir dan lampion dengan berjalan sekitar kilometer. Lomba dimulai dengan pemberian aba-aba bendera dari wakil bupati Gunungkidul,  Drs. Immawan Wahyudi, M.H. Peserta bergerak dari Masjid Agung ke arah utara, menyusuri jalan Kstariyan, melewati RSUD dan Kodim, selanjutnya belok  ke kanan menyusuri jl. Sumarwi, lalu masuk jalan utama kota Wonosari. Melewati pasar Argosari, dan kembali ke masjid Agung.

1345540674399990566
1345540674399990566

Terharu

1345541341457281471
1345541341457281471

Gembira

Peserta pawai mengenakan berbagai atribut keagamaan sambil membawa lampu-lampu hias. Beberapa peserta membuat lampion raksasa berupa replika masjid. Banyak peserta masih menggunakan lampu dan obor dengan bahan bakar minyak tanah. Namun seiring minyak tanah yang sulit didapatkan, maka sebagian peserta mulai beralih menggunakan lampu LED. Pawai yang dimulai pukul 18:30 ini tak ayal menimbulkan kemacetan yang panjang. Dari sebelah timur kota, kemacetan mobil mencapai 1,5 km, mulai dari simpang tiga Kodim hingga simpang tiga mBranang. Demikian juga kendaraan yang akan masuk kota Wonosari dari arah Yogyakarta tidak dapat meneruskan perjalanan karena praktis kota Wonosari ditutup untuk lalu lintas kendaraan. Berikut ini adalah rekaman visual yang sempat saya jepret pada malam takbiran tersebut. Foto-foto ini juga diikutkan dalam weekly photo challenge kampret di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun