21 Agustus 2012 09:22Diperbarui: 25 Juni 2015 01:2972114
Pada musim kemarau ini, suhu pada malam hari di kabupaten Gunungkidul terasa menusuk tulang. Masyarakat setempatn menyebutnya usum bedhiding atau musim berdiang. Udara yang dingin tak menyurutkan ribuan umat muslim di Wonosari untuk menyerukan asma Allah dalam takbir keliling, Sabtu 18 Agustus 2012. Selepas maghrib, sekitar 4500 orang yang berasal dari jamaah masjid-masjid di sekitar kota Wonosari telah berjalan berbaris menuju masjid agung, Wonosari. Mereka mengikuti lomba takbir dan lampion dengan berjalan sekitar kilometer. Lomba dimulai dengan pemberian aba-aba bendera dari wakil bupati Gunungkidul,  Drs. Immawan Wahyudi, M.H. Peserta bergerak dari Masjid Agung ke arah utara, menyusuri jalan Kstariyan, melewati RSUD dan Kodim, selanjutnya belok  ke kanan menyusuri jl. Sumarwi, lalu masuk jalan utama kota Wonosari. Melewati pasar Argosari, dan kembali ke masjid Agung.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.