Geliat Politik di kota Cirebon perlahan berdetak, kendati usia pemerintahan Aziz - Eti baru berjalan setahun namun tafsir politik untuk kontestasi pilkada mendatang sudah menarik di perbincangkan.
Saat ini ada dua tokoh perempuan, yang sering di perbincangkan  oleh kalangan elit politik  kota cirebon, dua nama itu adalah Fitria dan Eti Herwati, dua tokoh ini dulu sama sama  berjuang dalam satu barisan, namun sekarang terpisah oleh garis politik yang berbeda, yang menarik pula adalah, posisi mereka di partai sama2 sebagai ketua Partai....wah sexi bukan?
Walaupun pilkada masih lama, namun ada konstruksi politik realistis yang keduanya mereka mainkan , salah satunya dari cara komunikasi politik Fitria maupun Eti di setiap kegiatan yang mereka lakukan , serta tak luput dari media sosial maupun mainstream,  ini indikator perang branding vigure telah dimulai  kedua tokoh tersebut,  masing2 mendesain sedemikian rupa setiap kegiatan, agar bisa memberikan efek kognisi pada pikiran publik  untuk peningkatan source electoral yang akan mereka peroleh.
Dari gestur dan bahasa verbal yg mereka sampaikan terkadang sangat kental dengan muatan politis, walaupun keduanya kerap membantah persepsi itu, tapi sah sah saja kita menganggap demikian, toh kita juga sering menilai bahwa  batuk seorang pejabat saja bisa dikatakan itu bagian dari gimik politik.
Dari sisi kekuatan politik,  Eti Herawati saat ini masih di atas  sedikit dari Fitria, berangkat dari premise jabatan  Eti Herawati adalah incumben yang memiliki banyak perangkat untuk membuat efek kognisi pikiran publik lebih banyak di banding Fitria. Namun Fitria juga sudah mempunyai modal besar untuk melawan sang incumben, dengan kekuatan partai yang Ia pimpin sebagai partai pemenang, dan menjabat sebagai wakil pimpinan DPRD , serta ketokohannya sangat akseptabilitas oleh kalangan milenial, Fitria akan menjadi lawan berat bagi Eti herawati.
Namun politik itu juga dinamis,  bisakah mereka nanti berduet saat pilkada nanti?  untuk kembali merajut semangat seperti masa masa  dulu, bernyanyi dan berjoget membangun kota Cirebon kedepan?.....jika tidak pun,karena mereka sama sama perempuan ,  kita tunggu saja pertarungan politik rasional bukan politik  baperan ...