Mohon tunggu...
Puput Afat
Puput Afat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

haiii:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belenggu

3 Agustus 2022   14:01 Diperbarui: 3 Agustus 2022   14:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjebak akan setiap ucapan

Menyeret lantunan kalbu

Buih rasa yang ditanamkan

Keluar dalam ayunan kata

Hitam yang disangka putih

Putih yang ternyata kelabu

Tak jelas mata dan raga untuk meraba

Karena selalu mendengar isu elok

Yang menggoyahkan pandangan

Ruai ruat tak tau arah

Menjadi belenggu kelabu yang temaram

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun