Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tidak Adakah Kebaikan yang Diperbuat Ahok Selama Ini untuk Umat Muslim?

7 November 2016   12:37 Diperbarui: 8 November 2016   13:27 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Megapolitan.kompas.com

Dulu, ketika saya bekerja  di salah satu Bank  Swasta  Nasional,  saya hampir  pernah menghadapi permasalahan pelik ketika menghadapi ancaman sebagian besar  karyawan yang merasa  dirugikan oleh kebijakan Perusahaan.

Permasalahan menjadi bertambah pelik karena entah  bagaimana kejadiannya omongan salah seorang petinggi perusahaan pembuat kebijakan tersebut pada satu saat di sesi pertemuan, membuat  mereka - mereka merasa tersinggung. Tersinggung berat. "Sudah di rugikan, omongannya menyakitkan pula." kira-kira seperti itu pandangan mereka menyampaikan perasaanya.

Jadinya, selain rencana melaporkan perusahaan ke instansi terkait karena masalah kebijakan Perusahaan tersebut, mereka-mereka juga bersumpah akan menjatuhkan petinggi tersebut dari kursi jabatannya, entah bagaimanapun caranya, termasuk memidanakannya  terkait dengan dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukannya.

Terkait dengan perusahaan, menurut mereka perusahaan telah melakukan pelanggaran undang - undang ketenagakerjaan,  yang bisa berakibat  selain perusahaan akan mendapatkan sanksi yang tidak ringan dari departemen tenaga kerja, juga kemungkinan dari Bank Indonesia sebagai lembaga Pengawas  Perbankan. Sanksi sosial juga akan mereka upayakan kena melalui   aksi untuk rasa yang akan mereka lakukan yang mengakibatkan reputasi Bank dan salah satu petingginya yang akan jatuh di mata masyarakat.

***

Sebagai salah satu garda terdepan perusahaan karena salah satu bagian dari tugas, yaitu untuk memastikan   kondisi perusahaan  senantiasa terhindar dari citra negatif dari pihak mana pun,   saya mencoba melakukan pendekatan kepada mereka-mereka supaya sebisa mungkin tidak melakukan sesuai yang mereka rencanakan. Karena  secara hak,  mereka memungkinkan untuk melakukannya. 

Sebenarnya bukan karena takut menghadapi apa yang akan mereka lakukan. Cuma karena  merasa akan  menambah kerjaan yang tidak perlu saja. Sementara kerjaan lain masih banyak. Karena sebelum melakukan tindakan, management sudah memikirkan risiko nya terlebih dahulu. Terutama yang  paling terkait dengan akan munculnya  citra negatif,  sebisa mungkin harus dicegah. Karena bisa mempengaruhi  permasalahan risiko reputasi yang menjadi salah satu dari  unsur 10  risiko yang harus di jaga dalam pengelolaan Managemen Risiko dalam dunia  perbankan.

***

Pendek cerita, akhirnya mereka-mereka yang merasa "dihina dan dizolimi" tadi  tidak jadi melaksanakan niat mereka. Niat yang sebelumnya sudah mereka rencanakan dengan tekad bulat. Bahkan pakai sumpah  serapah segala.

Selidik punya selidik, ternyata  penyebabnya hanya karena adanya satu pertanyaan yang saya sampaikan waktu itu ketika tim kami mencoba melakukan pendekatan kepada mereka-mereka. Pertanyaan saya ketika itu: "Tidak adakah kebaikan - kebaikan atau jasa  perusahaan termasuk petinggi yang sedang kalian sasar untuk dijatuhkan  dan pidanakan tersebut  yang telah kalian rasakan dan nikmati selama ini  sehingga harus tega melakukan rencana kalian itu"? 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun