Tapi kisah sedih itu telah berakhir. Dengan masuknya listrik PLN, warga bisa menggunakan listrik sepuasnya. Tidak ada lagi batasan jam penggunaan listrik sebagaimana sebelumnya. Ongkosnya pun lebih murah dan mereka tak perlu melakukan perawatan mesin.
Melihat orang-orang yang baru saja merayakan kegembiraan dengan masuknya listrik ke desa mereka, mestinya menerbitkan rasa syukur bagi masyarakat perkotaan. Bahwa di daerah yang terpencil itu, listrik adalah barang mewah yang sulit untuk diwujudkan. Namun mereka tetap menjalani hidup dengan tabah dan tak berhenti berharap. Karena mereka tahu, begitu beratnya proses untuk mengalirkan listrik ke sana.
Puji Handoko