Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Karena Corona, Hampir Semua Negara Mengalami Lonjakan Tagihan Listrik

5 Agustus 2020   13:44 Diperbarui: 5 Agustus 2020   14:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beberapa negara lain juga mengalami hal serupa. Lonjakan tagihan listrik itu dialami sebab kebijakan work from home. Imbasnya konsumsi kebutuhan sehari-hari meningkat, karena orang-orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah.

Sepanjang hari itu mereka menggunakan peralatan elektronik tanpa henti. Akumulasi pemakaian selama satu bulan sangat terasa lonjakannya. Apalagi ketika wabah Covid-19 sedang mengalami titik puncak, petugas catat meter di setiap negara tidak diterjunkan untuk mencegah penyebaran Corona.

Sebagai solusinya, tagihan listrik dihitung secara rata-rata. Padahal pemakaian listrik ketika melakukan work from home itu jauh lebih banyak dari periode sebelumnya. Akibatnya, kelebihan tagihan itu dilaihkan pada bulan-bulan berikutnya.

Fenomena lonjakan tagihan listrik, air, gas, internet dan kebutuhan lain mestinya disikapi dengan bijak. Karena hampir semua negara di dunia mengalaminya. Untuk mengurangi membengkaknya tagihan berikutnya, sebaiknya dilakukan langkah-langkah penghematan. Karena pemborosan konsumsi menyebabkan tagihan bertambah besar tanpa disadari.

Untuk listrik misalnya, pastikan alat-alat elektronik dalam posisi mati, bukan standby. Karena kondisi ini masih mengalirkan listrik sebesar 80 persen. Sementara penggunaan AC dengan menurunkan suhunya secara tiba-tiba mengonsumsi listrik tambahan sebesar 36 persen.

Begitu juga dengan seringnya membuka kulkas, menyalakan mesin air dan charger gadget yang masih menempel di colokan walaupun tidak digunakan.

Selama Corona belum sirna dari muka bumi, melonjaknya tagihan konsumsi harian rumah tangga akan terus ada. Hal ini terjadi di seluruh dunia. Orang-orang masih banyak yang menghabiskan waktunya di rumah.

Untuk itu, diperlukan kesadaran untuk menghadapi lonjakan tagihan yang berbeda dari bulan-bulan sebelum Corona. Jika hal itu tetap terjadi karena memang ada perbedaan pola kerja, setidaknya kita tidak terkejut olehnya.

Puji Handoko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun