Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa Harus Bolos?

19 September 2021   09:35 Diperbarui: 19 September 2021   09:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekerja sebagai dosen dan menjadi PNS? Enak apa enak banget? Pepatah Jawa mengatakan " Urip Iku Sawang Sinawang". Hidup itu hanya saling melihat. 

"Eh, tetangga sebelah kelihatannya enak banget kehidupannya, istrinya di rumah saja, suaminya kontraktor, sekarang sedang pegang proyek milyaran rupiah, pasti penghasilannya besar."

Suatu waktu lagi lihat orang lain lagi, " Dia mah enak banget hidupnya, enggak terikat jam kerja, kerjaannya cuma ngetik dan ngetik, uangnya ngalir ke rekening, royaltinya banyak"

Di waktu yang hampir bersamaan ada pegawai kantoran lewat naik mobil  berbaju Korpri dan mau mengantarkan istrinya yang berbaju Korpri juga. Orang inipun memberikan komentarnya, "Bahagia banget kehidupannya, gaji sudah pasti setiap bulannya, masa depan sudah pasti dengan pensiunannya"

Sedangkan sang komentator ini berujar, "Gaji tak punya, penghasilan biasa saja, tak setiap hari ada bahkan sering kosong juga". 

Sepertinya melihat kehidupan orang lain itu enak, termasuk kehidupan sang PNS. Betulkah enak hidup sebagai PNS? 

Kalau boleh cerita, kalau boleh testimoni, hidup sebagai PNS itu enak. Bagaimana tidak enak? Dengan ritme kehidupan yang sudah jelas, jam kerja yang sudah pasti, kerjaan yang sudah diatur, penghasilan yang sudah ditetapkan tentu sudah jelas baginya  apa yang dilakukan dan berapa yang akan diterima. Cukup atau tidak cukup penghasilannya disesuaikan saja dengan penghasilan yang ada, maka enaklah hidupnya. 

Tapi tidak semua PNS demikian juga. Sama seperti yang bukan PNS, keinginan dan kebutuhannya sebagai manusia tidak sama. Walau gaji sama-sama golongannya, bisa jadi kebutuhannya berbeda, bisa jadi penghasilannya berbeda. 

Ada yang PNS tapi tidak banyak pengembangannya. Penghasilan tambahan tak punya dan melulu hanya dari gaji saja. Tapi ada pula PNS yang karena kemampuan bisnisnya jalan penghasilannya juga berkembang. Punya banyak usaha dan kehidupannya mewah tiada tara. 

Bagaimana dengan jam kerjanya. Di sinilah kadang yang menimbulkan dilema. Bagi saya pribadi, seorang dosen dan PNS, kadang ada keinginan untuk ikut-ikutan mengembangkan diri dalam dunia "cari tambahan penghasilan". 

Senang aja rasanya melihat postingan-postingan teman-teman saling menawarkan dagangannya masing-masing.  Tapi entah kenapa kalau mau ikut posting-posting seperti itu di jam kerja ada rasa sungkan, ada rasa tidak enak, ada rasa tidak nyaman. Melakukan suatu yang tidak benar. Melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun