Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Seorang pembelajar yang Ingin terus mengasah diri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kerennya Keramahan Dr Zamroni dalam Mengobati Suamiku

16 Agustus 2018   09:38 Diperbarui: 16 Agustus 2018   09:44 3335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merawat suami yang sedang terbaring sakit hampir sebulan lebih, sungguh memerlukan kesabaran dan dukungan dari berbagai pihak. Banyak urusan lain yang akhirnya dilakukan atau minta tolong pihak lain. Urusan anak sekolah misalnya, aku minta bantuan teman orang tua murid untuk menguruskannya. 

Dengan keterbatasanku, mereka memaklumi dan mau membantu. Aku sangat bersyukur banyak pihak yang simpati dengan apa yang sedang kami alami, sehingga kami merasa tidak sendiri.

Bukan aku ingin mengeksploitasi sakitnya suami, sehingga menuliskan di sini, namun semata-mata ingin berbagi, mengungkapkan rasa yang ada dalam sebuah tulisan. 

Setidaknya aku bisa menuangkan perasaan-perasaan yang sedang aku alami sekarang ini untuk diambil hikmah secara pribadi. Alhamdulillah kalau memang ada yang terinspirasi, namun setidaknya sudah membuat lega di hati sendiri. 

Kembali pada dukungan yang aku terima dari ingkungan di sekitar sekarang ini. Di lingkungan pekerjaan, dukungan itu amat sangat aku rasakan, mulai dari dukungan moral, material dan waktu serta kerjaan. 

Dukungan moral teman-teman berikan dengan mendoakan, memberikan penguat dan motivasi agar aku bersabar serta tabah menjalani hari-hari yang tak mudah untuk dilewati. 

Bagaimana tidak, nyeri yang dirasakan suami membuatnya nyaris tak bisa beraktivitas. Nyeri tersebut muncul mulai dari bawah pantat menjalar sampai paha, betis dan telapak kaki. Selain nyeri rasa baal, kesemutan juga dirasakan hingga area genitalnya.  Untuk bangun dari tempat tidur saja merasa kesulitan, karena gerakan yang tidak pas bisa memicu rasa sakit yang luar biasa. 

Saraf terjepit pada lumbal 1-2, 2-3, 3-4, 4-5 yang dideritanya membuatnya harus terbaring di tempat tidur dengan posisi apapun yang bisa membuatnya sedikit lebih nyaman. Dokter sarafnya bilang suamiku menderita HNP Multipel, penyempitan saraf tulang belakang pada berbagai tempat dan sudah masuk grade 3 pada salah satu ruas.

Keterbatasan aktivitas sehari-hari, mulai dari makan minum yang harus dibantu, Buang air kecil dan buang air besar yang tak mudah dilakukan karena dengan mengejan akan membuat nyeri terpicu hingga kesulitan melakukannya. 

Mobilitas yang hanya bisa dilakukan di tempat tidur, itupun hanya bergerak miring kanan dan miring kiri untuk mengurangi penekanan yang terus-menerus sehingga tidak menimbulkan kesulitas baru berupa luka dan lecet di pungggung. 

Mandi dan berganti pakaian yang juga hanya bisa dilakukan dengan dibantu. Keterbatasan aktivitas sehari-hari tersebut membuatku harus punya waktu ekstra menjaga dan membantunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun