Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Sindir Anies soal PSBB, Ganjar Umumkan Jateng Bebas Zona Merah

28 September 2020   22:31 Diperbarui: 28 September 2020   22:34 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo memberikan empat arahan terbaru terkait percepatan penanganan Covid-19. Dok detik.com

Kalau Anies tetap tak berkeming, patut dipertanyakan loyalitasnya sebagai penyelenggara negara.

Jateng Bebas Zona Merah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dok kompas.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dok kompas.com

Di lain sisi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini, Senin (28/9) mengumumkan kabar gembira. Ganjar menerangkan, bahwa Jateng telah terbebas dari zona merah. Tepat pada minggu ke-39 kasus Covid-19 di Indonesia, tak ada satupun daerah di Jawa Tengah yang termasuk daerah resiko tinggi penyebaran Covid-19.

Di Kota Semarang dan beberapa Kabupaten/Kota lain yang awalnya masuk zona merah, kini kondisinya berangsur membaik dan berubah warnanya menjadi oranye. Dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng, 14 daerah berstatus zona kuning, dan sisanya zona oranye.

Hal ini tidak terlepas dari keseriusan Ganjar dan jajarannya untuk mengoptimalkan segala daya upaya demi memutus mata rantai penyebaran. Sosialisasi, edukasi hingga penegakan hukum secara massif selama dua pekan terakhir, menunjukkan hasil yang signifikan.

Meski data ini masih fluktuatif dan kemungkinan ada perubahan pada pekan-pekan ke depan, namun setidaknya Jawa Tengah hari ini telah mencatatkan sejarah dalam penanganan Covid-19. Dengan tidak adanya daerah zona merah, berarti pengendalian penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah selama ini berjalan sesuai arah.

Uniknya, sejak pandemi muncul, Ganjar tidak pernah menerapkan PSBB di Jawa Tengah. Tercatat, hanya ada satu daerah di Jateng yang menerapkan PSBB, yakni Kota Tegal. Itupun berlangsung hanya dua pekan. 

Sementara daerah lain, memiliki kebijakan masing-masing untuk mengendalikan penyebaran. Banyumas punya Perda Penanggulangan Covid-19, Kota Semarang punya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Intervensi penyebaran pandemi di tingkat lokal dan komunitas juga sudah dilakukan Ganjar selama ini. Dengan Program Jogo Tonggonya, Ganjar sukses menggerakkan komunitas terkecil sampai di tingkat RW dalam rangka pengendalian. 

Tak hanya itu, program ini terus berkembang dengan lebih masif, seperti Jogo Kerjo untuk pengendalian dunia usaha, Jogo Santri untuk penanganan di pondok pesantren dan Jogo Siswa untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun