Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kuliah Online karena Covid-19, Mahasiswa: Kampus, Kembalikan UKT Kami!

18 Maret 2020   22:55 Diperbarui: 3 Juni 2020   22:12 4168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
radickemped.wordpress.com

"Ya kalau kuliah onlinenya diperpanjang, tugas-tugasnya semua serba online. Kami juga butuh makan, kalau uang habis-habis dari beli kuota untuk kuliah online, kampus harusnya peka, kalo bisa UKT dikembalikan meski gak utuh."

Sudah menjadi rahasia umum, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini sudah masuk dalam status darurat di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia. Tentu dengan adanya hal ini, banyak sekali pihak yang dirugikan. 

Mulai dari sektor pemerintahan, ekonomi, hingga pendidikan. Menyoroti di sektor pendidikan, pemerintah menetapkan untuk melakukan sistem belajar di rumah selama 14 hari agar para pelajar dan mahasiswa melakukan social distancing dalam mencegah penularan dan penyebaran virus secara cepat. 

Banyak respons yang didapat dengan adanya ketetapan pemerintah ini. Pada jenjang sekolah dasar, menengah hingga atas masih memiliki edukasi yang minim terkait hal ini sehingga menganggap 14 hari sebagai waktu 'libur' dan banyak yang malah menggunakan waktu tersebut tidak dengan sikap yang bijak.  

Dari kalangan mahasiswa juga memberikan respons yang beragam. Ada yang memanfaatkan waktu untuk pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama teman atau bahkan mengikuti himbauan dari pemerintah melakukan social distancing dengan tetap tinggal di rumah, kos, pondok, asrama atau kontrakan masing-masing.

Namun, dengan adanya hal ini bukan berarti tindakan perkuliahan dihentikan. Pertemuan tatap muka dialihkan dari ruang kelas ke layar daring masing-masing.

Tugas-tugas yang biasanya dikumpulkan dari tangan ke tangan di dalam kelas diganti menjadi via kirim link dan ketik jari melalui e-mail atau fitur lain yang diinstruksikan oleh dosen masing-masing. 

Dengan adanya hal ini, apakah sistem perkuliahan yang diterapkan ini sudah efektif? Apakah semua mahasiswa merasa nyaman dengan diberlakukannya hal ini?

Beberapa mahasiswa teman kampus saya mengeluhkan dengan adanya hal ini. Selain merasa diberatkan dengan sistem yang ada, mahasiswa mau tak mau mengeluarkan biaya lebih.

Mulai dari membeli kuota internet, uang kontrakan atau kost yang bertambah dikarenakan semua penghuni kost membutuhkan daya yang lebih untuk melakukan perkuliahan selama berjam-jam dengan lancar, atau bahkan biaya untuk singgah mengerjakan tugas di kafe atau kios yang menyediakan layanan wifi.

Padahal sebelumn adanya pandemi dan sistem perkuliahan yang serba online seperti saat ini, mungkin biaya tersebut tidak perlu keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun