Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Terlihat Bahagia, tetapi Tuhan Tidak Tertawa

13 Mei 2020   06:56 Diperbarui: 13 Mei 2020   07:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada serenceng kata-kata biasa
Yang aku tenteng dengan rasa
Lalu kau terima dengan kasih
Tetapi tubuh seksi semesta malah merintih

Mungkin karena perasaan kita selalu bertasbih

Banyak remukan pelangi janji
Yang pembuktianku jatuhkan ke sungai
Lalu hatimu ikut hanyut tenggelam
Tetapi tatapan sangar bumi seperti terpejam

Mungkin karena perasaan kita terlalu dalam

Ada juga masa lalu kita yang buruk
Yang cinta peluk dengan khusyuk
Lalu kita jelas terlihat bahagia
Tetapi Tuhan tidak pernah tertawa

Mungkin karena perasaan kita tak pernah bercanda

13/05/2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun