Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Regulasi Upaya Kesehatan Tradisional di Fasilitas Kesehatan dan Masyarakat

4 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 5 Maret 2024   09:53 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Di poliklinik OTI RSUD dr. Soetomo, diagnosis dan pemeriksaan penunjang terhadap pasien dilaksanakan dengan kedokteran modern, namun pengobatannya dengan herbal atau bisa juga gabungan (kompas.com, 31/3/2011).

Fasilitas kesehatan yang sekarang bernama Poliklinik Komplementer Alternatif, sampai saat ini masih terus melayani pasien di Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD dr Soetomo.

Keberadaan poliklinik yang sudah 25 tahun berada di lingkungan RSUD dr. Soetomo menunjukkan sambutan masyarakat atas beragamnya pelayanan kesehatan.

Contoh berikutnya di RSUP Sanglah Denpasar telah menyediakan yankestrad komplementer berupa akupunktur, hipnoterapi dan energi prana sejak 3 Desember 2019.

Sebagai pengobatan alternatif, energi prana dipilih untuk terapi sel kanker yang tidak merespons obat dan mempercepat penyembuhan. Program tersebut dilaksanakan juga untuk mendukung wisata sehat (yankes.kemkes.go.id).

Pengembangan yankestrad juga disikapi oleh institusi pendidikan dalam penyediaan sumber daya manusia. Pada tahun 2005 telah berdiri Program Studi Pengobatan Tradisional FK Unair. Di antara sarjana terapan yang dilantik dan diambil sumpah oleh Dekan Fakultas Vokasi Unair pada Oktober 2023 terdapat para Pengobat Tradisional. Pada bulan November 2023 Poltektes Kemenkes Surakarta telah mewisuda Sarjana Terapan Akupunktur dan Pengobatan Herbal.

Cakupan pelayanan dan peran masyarakat

Kehadiran yankestrad dari fasilitas pelayanan primer sampai pelayanan rujukan memperluas cakupan pelayanan. Sampai akhir tahun 2022, terdapat 384 kabupaten kota yang memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional yang tersebar di 34 provinsi (profil kesehatan Indonesia 2022).

Sekitar 45% dari 7700 responden pengguna Aplikasi Alodokter Kemenkes RI memilih menggunakan obat tradisional. Dari sana tergambar besarnya pasar dan potensi ekonomi obat tradisional.

Masyarakat juga mendapat kesempatan mengembangkan penyelenggaraan kesehatan tradisional baik empiris maupun komplementer. Kementerian Kesehatan RI telah lama bermitra dengan berbagai Asosiasi Pengobat Tradisional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk di antaranya Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI).

Menghadirkan yankestrad di fasilitas kesehatan yang efektif dan aman berdasar bukti ilmiah, membuka ruang bagi masyarakat mendapat hak memilih metoda mewujudkan hidup yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun