Pembuatan dashboard pengawasan digital yang transparan dan bisa diakses publik;
Sertifikasi etika sosial usaha hiburan yang disyaratkan dalam proses perizinan.
Bayangan Tubaba 2035: Kota Beradab, Bukan Sekadar Berkembang
Coba bayangkan Tubaba bukan hanya berkembang dalam aspek infrastruktur dan ekonomi, tapi juga membangun peradaban ruang yang berakar pada harmoni spiritual dan sosial.
Jika pengimplementasian bijak dan merata kita tentu bisa membayangkan tahun 2035 wajah Tubaba.Â
- Karaoke malam akan beroperasi di zona komersial yang jauh dari ruang-ruang sakral.Â
- Setiap pengusaha hiburan wajib memiliki sertifikasi etika dan izin yang terverifikasi publik.Â
- Masyarakat hidup dalam ruang yang tertata antara kerja, ibadah, dan relaksasi tanpa saling menyingkirkan;
Pemerintah menjadi fasilitator keadilan spasial (spatial justice) bukan hanya pengatur ekonomi.
 Suara Siapa yang Ingin Kita Dengar?
Tubaba tidak anti hiburan. Justru, masyarakat merindukan hiburan yang sehat, tertib, dan beradab.Â
Tetapi itu hanya mungkin jika pemerintah berani berpihak pada suara-suara yang nyaris tak terdengar dari ruang ibadah, ruang keluarga, dan ruang belajar.
Karena dalam pertarungan suara ini, yang paling pantas diperjuangkan bukan hanya suara dari speaker karaoke, tapi suara nurani masyarakat yang menginginkan ruang hidupnya dihormati. (R)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI