Mohon tunggu...
Putri Khalestia
Putri Khalestia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Terbuka | Dewasa muda yang punya hobi menulis.

Menebar kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manusia Memiliki Bakat Sejak Lahir, Berikut Cara untuk Mengetahuinya!

12 Maret 2022   19:03 Diperbarui: 12 Maret 2022   19:06 3372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Saturadar.com

Dengan begitu kamu akan tahu apa yang kamu sukai dan tidak disukai. Jika kamu merasa 'berhasil' kamu akan termotivasi untuk terus bereksplorasi, namun jika 'kalah' teruslah bereksplorasi lagi dan lagi. 

Selain itu, saat melakukan eksplorasi dibutuhkan rasa keingintahuan yang tinggi dan konsistensi. Hal ini akan menjadi sangat penting karena jika tidak ada rasa keingintahuan maka kamu tidak akan terdorong untuk mengeksplorasi banyak hal. Begitu juga proses eksplorasi, tidak bisa dilakukan sekali saja melainkan harus konsisten. 

Untuk bisa melakukan eksplorasi, kamu bisa memulainya dengan mencoba mengikuti kelas online atau kursus di bidang tertentu, mengikuti organisasi, dan mengamati hobi.  

2. Temukan hal-hal yang kamu sukai dan menyenangkan tetapi 'sukses' menurut orang lain

Nah, maksud dari poin kedua adalah temukan hal-hal yang disukai dan terasa menyenangkan tetapi berat untuk dilakukan oleh orang lain. Caranya adalah coba amati kebiasaan dan hobi. Coba ajukan pertanyaan pada dirimu seperti, “kapan kamu menikmati pekerjaan itu sementara kebanyakan orang mengeluh?”. Tanyakan juga, “Apa yang terasa alami bagi saya?” atau “apakah saat mengerjakan pekerjaan ini saya menjadi diri sendiri?",  karena bisa jadi pekerjaan yang tidak terlalu memberatkan dirimu tetapi memberatkan bagi orang lain dan di waktu yang bersamaan kamu merasa menjadi diri sendiri, itu adalah pekerjaan yang sesuai untukmu.     

3. Mulai sejak dini

Untuk mengetahui bakat dalam diri, mulailah masa eksplorasi sejak dini. Hal ini bertujuan agar pencarianmu menjadi lebih optimal. Jika jangka waktumu lebih panjang, misalnya, saat kamu memulainya di usia 18 tahun, maka masih masuk akal kalau bereksplorasi karena begitu menemukan tempat yang tepat, kamu masih punya banyak waktu untuk eksploitasi. Bahkan saat kamu menerima sebuah kegagalan, kamu masih memiliki kesempatan, terutama dari segi waktu untuk mencoba kembali. 

Hal ini tentu berbeda saat kamu memulainya pada usia 40 tahun. Mungkin, kamu harus menerapkan solusi terbaik yang kamu temukan sejauh ini dan dituntut langsung mendapatkan hasil. Meskipun begitu, hal ini bukan menjadi alasan untuk tidak mencoba. 

Contoh analogi lainnya, seperti saat kamu mengerjakan tugas dari jauh-jauh hari, kamu akan memiliki waktu yang banyak untuk membaca lebih banyak buku sebagai referensi jawaban tugas kamu dan kemungkinan jawaban menjadi sempurna jauh lebih besar. Namun akan berbeda jika dikerjakan dengan SKS (sistem kebut semalam), buku yang kamu baca akan jauh lebih sedikit dan peluang jawaban menjadi tidak maksimal lebih besar.

4. Ikuti tes bakat

Berbarengan dengan pengalaman bereksplorasi, kamu juga bisa mengikuti tes bakat. Akan tetapi, hal yang perlu diketahui adalah, bahwa hasil tes bakat bukan merupakan hasil yang mutlak melainkan menjadi rekomendasi. Maka dari itu, Perpaduan antara pengalaman dan tes bakat biasanya memberikan hasil yang lebih meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun