Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pendekatan Spiritual pada Pasien Psikosomatik

1 Mei 2018   12:14 Diperbarui: 8 Oktober 2022   18:33 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasien yang sering saya temui di dalam praktek keseharian memang lebih banyak adalah pasien dengan gejala psikosomatik. Mereka lebih sering mengeluhkan gejala fisik namun seringkali tidak didasari oleh adanya kelainan fisik.

Berbagai pemeriksaan telah dilakukan namun hasilnya tidak ada yang mendukung gejala fisik yang dikeluhkan. Saat seperti ini biasanya membuat pasien bingung kemana lagi akan mencari jawaban agar diri dan hidupnya kembali normal.

Masalah psikosomatik sebenarnya memang dikaitkan dengan gangguan kejiwaan. Dalam berbagai literatur sering dikatakan bahwa keluhan fisik yang tidak ada dasarnya (keluhan somatik ; lebih dikenal awam sebagai keluhan psikosomatik) sering terjadi pada pasien depresi dan cemas.

Saya sudah sering menjelaskan masalah psikosomatik terkait penanganan terapi dengan obat dan psikoterapi. Kali ini saya akan membahasnya dari sisi pendekatan spiritual.

Pendekatan Spiritual Pada Pasien Psikosomatik

Banyak orang menyamakan pendekatan spiritual dengan pendekatan agama, walaupun sebenarnya pendekatan tersebut berbeda. Saya dalam konteks tulisan ini tidak membahas perbedaannya namun akan lebih menekankan pada pembahasan spiritual.

Pasien yang mengalami penyakit fisik memang banyak yang beralih ke pendekatan agama dan spiritual ketika mengetahui penyakitnya berlangsung lama (kronis) dan mulai kehilangan harapan.

Beberapa faktor yang berpengaruh kepada pasien yang mencari pendekatan spiritual adalah penyakit yang tidak pasti, adanya ketakutan, nyeri yang bersifat lama dan mengalami gangguan fungsi sehari-hari, merasa kehilangan kontrol dan merasa putus asa serta tidak ada harapan sembuh.

Gangguan psikosomatik termasuk dalam kondisi yang gangguan yang dianggap pasien tidak pasti, berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dalam praktek saya sendiri sehari-hari menerima kenyataan ini dan sering kali mengatakan kepada pasien bahwa kondisi psikosomatik sebenarnya bisa dijelaskan namun memang kondisinya sedikit berbeda dengan gangguan fisik pada penyakit medis pada umumnya. Edukasi yang baik kepada pasien biasanya akan membuat pasien lebih memahami gangguannya dan sering kali membuat pasien bisa menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun