Mohon tunggu...
tiwichan_
tiwichan_ Mohon Tunggu... Guru - Seorang hamba Allah

Tenang, ada Allah :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia sebagai "Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur", Bisakah?

2 Maret 2019   06:47 Diperbarui: 2 Maret 2019   07:07 2526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kondisi menjelang pilpres 2019 yang begitu kompleks saat ini, tentulah Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam sangat mendambakan hidup di sebuah negara dimana Allah akan senantiasa melimpahkan Rahmat dan karuniaNYA. 

Menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan menjadi wasilah bergelimangnya kemakmuran negeri serta dilimpahkanya ampunan dari Ia sang Rabb Pencipta alam semesta merupakan cita-cita seluruh rakyat Indonesia. 

Terciptanya kehidupan masyarakat yang damai, tentram, aman, segala kebutuhan hidupnya terpenuhi, dan negara yang siap sedia mengurusi segenap urusan rakyatnya.

Mengingat Indonesia adalah negara yang kaya raya akan sumber daya alamnya, bukanlah menjadi hal sulit untuk memberikan kemakmuran pada seluruh rakyat. Namun, amat disayangkan dalam pengurusannya hampir semua kekayaan yang di punya di lemparkan ke pihak asing. 

Hal ini mengakibatkan tak sedikit rakyat Indonesia yang hanya untuk mendapatkan sesuap nasi per harinya pun merasa kesulitan. Belum lagi urusan hunian yang layak, kesehatan, bahkan pendidikan, tak ada yang bisa menjamin pemenuhannya.

Melirik pada kebanyakan penduduk Indonesia yang seorang muslim, namun enggan mengambil aturan islam secara kaffah menjadi bukti bahwa tidak menonjolnya umat islam saat ini. 

Bahkan banyak ditemukan pihak keamanan 'menyiduk' ulama ataupun tokoh yang menyuarakan islam kaffah. Lantas bagaimana bisa negeri ini menjadi negeri yang lebih baik jika aturan yang datang dari Sang Pencipta pun di lupakan?

Jika kita coba menengok sejarah peradaban islam silam, bisa kita simpulkan bahwa segala kejayaan yang di dapatkan negara adalah berkat karunia yang Allah turunkan dengan diterapkannya islam kaffah. 

Islam berhasil memakmurkan seluruh warga negaranya, mencetak generasi pembangun peradaban, memajukan segala bidang keilmuan, bahkan dahulu negara islam menjadi kiblat perkembangan pendidikan dunia.

Allah telah menyebutkan dalam QS.Saba' ; 15 tentang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Yang artinya "Sungguh bagi kaum Saba ada tanda kekuasaan Tuhan di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan disebelah kiri. 

Kepada mereka dikatakan 'Makanlah oleh kalian dari rezeki yang dianugrahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kalian kepadaNYA. Negeri kalian adalah negeri yang baik dan Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Pengampun'."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun