Mohon tunggu...
Promahadesa Sumberjati
Promahadesa Sumberjati Mohon Tunggu... Tim Program Mahasiswa Berdesa Universitas Jember 2025

Program pengabdian masyarakat di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Keperawatan yang berfokus pada isu kesehatan dan pengembangan ekonomi Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkuat Edukasi Ibu dan Bayi melalui Kegiatan Interaktif Bersama Kader Kesehatan

17 Juli 2025   13:21 Diperbarui: 17 Juli 2025   13:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan ibu dan anak, tim Promahadesa Sumberjati menyelenggarakan dua sesi kegiatan sosialisasi interaktif. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sumberjati, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, bertempat di Balai Desa Sumberjati, dengan melibatkan 13 kader kesehatan desa sebagai peserta utama.


Intervensi Pertama: Sosialisasi Program Kerja dan Edukasi Tiga Pilar Kesehatan Ibu

Sesi pertama dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025, pukul 09.30 hingga 11.45 WIB. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan kecamatan, serta para ibu kader yang dengan antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Setelah pembukaan dan pengenalan program kerja Promahadesa, para peserta mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka.

Kegiatan diawali dengan doa bersama, dilanjutkan sambutan dari pihak desa dan pengenalan program kerja tim Promahadesa. Sebelum penyampaian materi inti, peserta diberikan pre-test sebagai tolok ukur pemahaman awal mengenai isu kesehatan ibu dan bayi.

Tiga topik utama disampaikan secara bertahap, yaitu pencegahan ibu risiko tinggi selama kehamilan, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa kehamilan dan masa nifas, serta pengenalan tanda bahaya pada ibu dan bayi pascamelahirkan. Materi disampaikan secara interaktif dengan diselingi kuis dan permainan edukatif yang membuat suasana lebih hidup. Dalam sesi PHBS, misalnya, peserta diajak menyaksikan simulasi cara menyikat gigi yang benar menggunakan alat peraga.

Antusiasme para kader sangat terasa sepanjang sesi berlangsung. Mereka aktif bertanya, menjawab kuis, dan berdiskusi mengenai situasi nyata di lapangan. Di akhir kegiatan, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Dua kader dengan nilai tertinggi memperoleh doorprize sebagai bentuk apresiasi.

Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama, sebagai penanda kolaborasi yang hangat antara tim Promahadesa dan para kader desa. Diharapkan, melalui edukasi berkelanjutan seperti ini, para kader dapat menjadi ujung tombak dalam menyampaikan informasi kesehatan yang tepat kepada masyarakat, khususnya dalam mencegah risiko kesehatan pada ibu hamil dan bayi di tingkat desa.

Intervensi Kedua: Aktivitas Fisik dan Edukasi Lanjutan untuk Ibu dan Bayi

Penyuluhan dan Pelatihan Kedua untuk Kader Posyandu 
Penyuluhan dan Pelatihan Kedua untuk Kader Posyandu 

Kegiatan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 7 Juli 2025, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Sesi ini menghadirkan nuansa yang lebih dinamis dengan mengawali kegiatan melalui latihan senam bersama. Kegiatan fisik ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya aktivitas fisik ringan selama kehamilan, sekaligus membangun suasana yang santai dan menyenangkan. Para kader tampak sangat antusias mengikuti gerakan demi gerakan dengan semangat tinggi.

Kegiatan pelatihan disusun dengan alur yang terencana dan bertahap. Dimulai dengan sesi penerimaan peserta yang dikelola dengan baik, kegiatan ini memastikan seluruh peserta merasa diterima dan nyaman. Pada tahap awal, pembukaan resmi oleh pembawa acara menjadi penanda dimulainya suasana formal, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya peran kader dalam pembangunan kesehatan.

Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil di masyarakat, tim Promahadesa melaksanakan kegiatan pelatihan senam ibu hamil kepada para kader posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para kader dengan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai gerakan senam yang aman dan bermanfaat bagi ibu hamil, sehingga mereka dapat menjadi fasilitator yang andal di lingkungan masing-masing. Pelatihan berlangsung secara interaktif, dengan sesi teori dan praktik langsung, yang dipandu oleh mahasiswa yang berkecimpung dibidang kesehatan. Diharapkan melalui pelatihan ini, kader mampu mendampingi dan membimbing ibu hamil dalam menjaga kebugaran serta mempersiapkan diri menjelang persalinan.

Istirahat singkat untuk pembagian konsumsi, kegiatan dilanjutkan dengan pre-test terkait materi inti yang akan diberikan. Pre-test dirancang untuk memetakan pengetahuan awal peserta sebelum menerima materi inti. Melalui pre-test, penyelenggara dapat memahami sejauh mana pemahaman kader, sehingga penyampaian materi dapat disesuaikan secara lebih tepat.

Pada sesi ini, tiga materi lanjutan disampaikan, meliputi komplikasi selama kehamilan yang perlu diwaspadai, persiapan menghadapi proses persalinan, serta perawatan dan pemenuhan nutrisi bagi ibu dan bayi pascamelahirkan. Materi disusun secara sistematis dan disampaikan dengan pendekatan komunikatif agar mudah dicerna oleh para kader.

Setelah seluruh materi tersampaikan, peserta kembali mengikuti post-test. Tujuannya adalah mengevaluasi peningkatan pengetahuan dan memastikan efektivitas proses belajar. Melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test, kegiatan pelatihan ini dapat diukur secara objektif.

Sebagai penutup, pembawa acara memberikan sambutan akhir yang menegaskan kembali harapan agar kader dapat menjadi penggerak perubahan di lingkungannya masing-masing. Penutupan juga menjadi momen refleksi bersama tentang pentingnya peran kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan berbasis masyarakat.

Kader sebagai Garda Terdepan Pelindung Ibu dan Bayi

Melalui dua rangkaian kegiatan ini, Promahadesa Sumberjati tidak hanya mengedukasi kader dalam hal teori, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas praktis dan kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kader diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan penghubung strategis antara tenaga kesehatan formal dan masyarakat, khususnya dalam mengenali dan mencegah risiko-risiko yang sering luput dalam proses kehamilan dan pascamelahirkan.

Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari pendekatan promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan primer, sebagaimana ditekankan dalam kebijakan transformasi kesehatan nasional. Harapannya, melalui kolaborasi lintas sektor dan pelibatan aktif masyarakat, angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat ditekan, serta tercipta lingkungan desa yang sehat, tanggap, dan mandiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun