Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki dampak signifikan terhadap sektor ekonomi. Meskipun demikian, masih terdapat petani kopi yang menghadapi tantangan dalam mencapai hasil panen yang maksimal. Seperti halnya masalah yang dihadapi oleh pengusaha serta petani kopi yaitu Bedahg Kopi yang berada Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Menurut observasi yang telah dilakukan, faktor permasalahan pada perkebunan kopi tersebut adalah hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampeii Ferr.) dan limbah kulit kopi yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.
Berdasarkan permasalahan tersebut tim PROMAHADESA E-Instrech kembali berinovasi dengan menciptakan solusi ramah lingkungan untuk dunia pertanian kopi. Kali ini, mereka berhasil mengolah limbah kulit kopi yang selama ini dianggap sebagai sampah menjadi pestisida alami yang efektif. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan alternatif pestisida nabati yang lebih aman bagi petani dan lingkungan. Kulit kopi yang selama ini seringkali dibuang begitu saja, ternyata menyimpan potensi besar sebagai bahan baku pestisida alami. Kandungan senyawa aktif dalam kulit kopi seperti alkaloid dan tanin memiliki sifat antiseptik dan insektisida yang dapat mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.
Arinda Sabrina selaku ketua tim PROMAHADESA E-instrech mengungkapkan, "Kami sangat antusias dengan hasil inovasi ini. Kami berharap pestisida alami dari kulit kopi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani dan berkontribusi dalam mewujudkan pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan." Inovasi ini membuka peluang besar bagi pengembangan pertanian berkelanjutan. Pestisida alami dari kulit kopi dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia sintetis. Selain itu, inovasi ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah kulit kopi dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI