Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

GPT-5 dan Masa Depan Profesi Programmer: Antara Kekhawatiran dan Peluang

13 Agustus 2025   10:10 Diperbarui: 13 Agustus 2025   07:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gpt-5 - business today

Pengalaman Pribadi: Membuat Aplikasi Ride-Sharing “OIYA” Hanya dalam 2 Hari

Sebagai gambaran konkret dari visi Altman, saya sendiri telah merasakan langsung betapa AI dan teknologi modern bisa mempercepat proses pengembangan aplikasi. Dalam sebuah eksperimen, saya membangun OIYA, aplikasi ride-sharing dengan fitur setara layanan besar seperti Gojek atau Grab, hanya dalam waktu dua hari.

Proses ini saya lakukan dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Go (Golang) yang dikenal cepat, efisien, dan cocok untuk aplikasi berskala besar. Dengan bantuan AI dalam proses perencanaan, pembuatan struktur backend, hingga optimalisasi API, waktu yang biasanya dibutuhkan berminggu-minggu bisa dipangkas menjadi hitungan hari.

Fitur-fitur inti yang berhasil saya implementasikan dalam OIYA meliputi:

  • Pemetaan dan pelacakan lokasi pengemudi secara real-time

  • Sistem pemesanan cepat dan responsif

  • Integrasi pembayaran digital yang aman

  • Manajemen akun pengguna dan driver

  • Optimasi performa server untuk skala besar

Hasilnya, meskipun proyek ini dikerjakan dalam waktu yang singkat, performa dan skalabilitasnya sudah mampu bersaing dengan aplikasi besar. Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kombinasi AI cerdas, bahasa pemrograman modern, dan desain arsitektur yang efisien, pengembangan software dapat dilakukan lebih cepat dari yang pernah kita bayangkan.

Kesimpulan:
GPT-5 dan teknologi AI serupa bukanlah “penghapus” profesi programmer, melainkan “turbocharger” yang mempercepat dan memperluas apa yang bisa kita capai. Dunia sedang memasuki era di mana ide dapat diwujudkan menjadi aplikasi dalam waktu sangat singkat—bahkan, seperti pengalaman saya, membuat aplikasi ride-sharing setara Gojek atau Grab hanya dalam dua hari. Tantangannya adalah beradaptasi, mempelajari cara bekerja berdampingan dengan AI, dan terus berinovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun