Pengalaman Pribadi: Membuat Aplikasi Ride-Sharing “OIYA” Hanya dalam 2 Hari
Sebagai gambaran konkret dari visi Altman, saya sendiri telah merasakan langsung betapa AI dan teknologi modern bisa mempercepat proses pengembangan aplikasi. Dalam sebuah eksperimen, saya membangun OIYA, aplikasi ride-sharing dengan fitur setara layanan besar seperti Gojek atau Grab, hanya dalam waktu dua hari.
Proses ini saya lakukan dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Go (Golang) yang dikenal cepat, efisien, dan cocok untuk aplikasi berskala besar. Dengan bantuan AI dalam proses perencanaan, pembuatan struktur backend, hingga optimalisasi API, waktu yang biasanya dibutuhkan berminggu-minggu bisa dipangkas menjadi hitungan hari.
Fitur-fitur inti yang berhasil saya implementasikan dalam OIYA meliputi:
Pemetaan dan pelacakan lokasi pengemudi secara real-time
Sistem pemesanan cepat dan responsif
Integrasi pembayaran digital yang aman
Manajemen akun pengguna dan driver
Optimasi performa server untuk skala besar
Hasilnya, meskipun proyek ini dikerjakan dalam waktu yang singkat, performa dan skalabilitasnya sudah mampu bersaing dengan aplikasi besar. Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kombinasi AI cerdas, bahasa pemrograman modern, dan desain arsitektur yang efisien, pengembangan software dapat dilakukan lebih cepat dari yang pernah kita bayangkan.
Kesimpulan:
GPT-5 dan teknologi AI serupa bukanlah “penghapus” profesi programmer, melainkan “turbocharger” yang mempercepat dan memperluas apa yang bisa kita capai. Dunia sedang memasuki era di mana ide dapat diwujudkan menjadi aplikasi dalam waktu sangat singkat—bahkan, seperti pengalaman saya, membuat aplikasi ride-sharing setara Gojek atau Grab hanya dalam dua hari. Tantangannya adalah beradaptasi, mempelajari cara bekerja berdampingan dengan AI, dan terus berinovasi.