Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketika Algoritma Mulai Menggantikan Keheningan dan Menghantui Privasi

7 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 7 Agustus 2025   06:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang aku bertanya:
Bagaimana jika semua yang kupikir sebagai kehendak bebas,
sebenarnya hanya kelengahan yang sudah disiapkan?

Dan jika begitu, masih adakah aku dalam aku?

Atau aku hanyalah sisa dari kebisingan digital yang tersusun rapi oleh pola klik dan jeda?

Aku menatap kamera depan malam ini.
Wajahku di sana, tapi terasa asing.
Bukan karena cermin digitalnya,
tapi karena aku merasa sedang dinilai. Dipantau. Dipetakan.
Bukan oleh manusia. Tapi oleh sistem yang tak mengenal kata cukup.

Aku merasa...
bukan dilihat, tapi diproses.

Dan di titik itulah kegelisahan eksistensial lahir:
Ketika aku, manusia---makhluk yang pernah menangis di depan langit---
menjadi sekadar objek dalam sirkuit perhitungan.

Tubuhku adalah data.
Keputusanku adalah prediksi.
Cintaku adalah kebiasaan yang bisa diretas.

Refleksi hari ini:
Mungkin kita terlalu sibuk menciptakan masa depan,
hingga lupa memastikan bahwa kita sendiri masih termasuk di dalamnya.

Teknologi tak pernah netral.
Ia cermin.
Dan seperti semua cermin, yang menakutkan bukanlah apa yang ia tampilkan---
tapi saat kita tak mengenali lagi wajah yang terpantul di sana.

Maka aku berhenti sejenak.
Bukan untuk mematikan layar,
tapi untuk menyalakan ulang kesadaran.

Aku bertanya dalam diam:
Apa yang benar-benar aku pilih...
dan apa yang telah dipilihkan untukku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun