Para musisi buru-buru berebut duduk kembali ke kursi mereka dan Harrison juga melepas semua kecacatan mereka. "Mainkan musik terbaikmu," kata Harrison. "Dan aku akan menjadikan kalian baron, adipati dan bangsawan."
Musik mulai melantun. Awalnya lantunan bernada biasa--- musik murahan, konyol dan berantakan. Tapi Harrison menarik dua orang musisi dari kursi duduk mereka, kemudian mengayun tangannya seolah ia sedang mengarahkan musik yang ia inginkan, sebelum mengembalikan mereka ke kursi masing-masing.
Musik itu dimulai lagi dan sudah terdengar jauh lebih baik.
Harrison dan ratunya hanya mendengarkan musik itu untuk sesaat ---Â mereka mendengarkannya dengan serius, seolah berusaha menyesuaikan detak jantung mereka dengan lantunanmusik.
Mereka menggerakkan tubuh, hingga bobot berat badan mereka bersandar pada jemari kaki mereka.
Harrison meletakkan tangannya yang besar pada pinggul si gadis yang mungil, membiarkan gadis itu merasakan betapa enteng tubuhnya, sebagaimana seharusnya.
Lalu, dalam ledakan kebahagiaan dan rahmat Tuhan, mereka terlontar ke udara!
Bukan hanya hukum daratan yang dilanggar, tapi juga hukum gravitasi dan hukum pergerakan benda.
Mereka terhuyung, berbalik, berputar, melonjak, bergerak kasar, melompat dan dipintal.
Mereka mengapung layaknya seekor rusa di bulan.
Langit-langit studio menggantung pada ketinggian tiga puluh kaki (8 meter) namun setiap lompatan membawa Harrison dan si penari semakin dekat ke sana.